Prancis juga langsung bergerak cepat dengan menghitung garis pantai, termasuk berapa jumlah penduduknya di sana.
Walau cuma 1.000-an jiwa, Prancis lantas berusaha membentengi diri dengan membangun lima daerah militer. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyatakan kalau pihaknya akan bersikap tegas.
“Jadi bayangkan, mereka tarik dulu garis pantainya, dihitung jumlah orangnya, kemudian dilihat kepentingan Prancis di laut pasifik itu apa, sampai akhirnya memetakan roadmap kekuatan mereka di sana,” kata dia.
Hal itulah yang dianggapnya juga dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia, yakni memiliki dahulu konsep matang sebelum benar-benar hanya sekadar membeli alutsista.
“Saya takut ini kebijakannya akan top down, padahal yang harus dilakukan di Kemhan adalah yang saya ceritakan seperti Prancis tadi, apanya dulu nih, kita mau ke mana. Kemhan harusnya concern mau bawa ke mana pertahanan kita.” ujar dia.
Apalagi, dalam isu spending alutsista ini, tiga Arsenal TNI kata dia tak pernah dilibatkan sama sekali.
“Jadi ini gimana sih, aneh. Mau beli banyak memangnya Kemhan semua yang mau pakai alutsista-alutsista itu? TNI tuh harus dilibatkan,” tutur Connie.