SuaraRiau.id - Keinginan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau melalui Badan Usaha Milik Adat (BUMA) ikut mengelola Blok Rokan disambut baik Anggota DPRD Riau, Marwan Yohanis.
Marwan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap Riau. Menurutnya, kalau menyangkut pengelolaannya oleh BUMA, haruslah memenuhi segala persyaratan, baik secara hukum, bisnis dan teknis.
"Tentu kita berharap, kalaulah badan ini sudah lama terbentuk, dan di dalamnya memang ada orang-orang ahli. Dan memenuhi segala persyaratan baik secara hukum, secara bisnis, secara teknis, ya tentu kita harapkan membawa manfaat," kata Marwan, kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (15/2/2021).
Tak hanya itu, Marwan juga berharap BUMA sudah sesuai dengan ketentuan hukum, serta adanya orang-orang ahli di dalamnya.
"Tentu, kita harapkan kalaulah badan yang akan mengelola ini betul-betul sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, mungkin secara persyaratan, notarisnya, dan lain sebagainya sudah memadai. Kemudian, persyaratan teknis, tenaga ahli juga sudah ada, dan lain sebagainya, ya tentu mudah-mudahan kita harapkan membawa manfaat," ujar politisi Gerindra ini.
Marwan khawatir, kalau tidak didukung orang yang berkompeten, berapa pun yang diberikan nanti kompensasinya terhadap masyarakat, dikelola secara tidak profesional.
"Itu yang saya bilang tadi, justru akan membawa hal-hal yang tidak baik, bisa saja kita saling tuding, saling tuduh, dan lain sebagainya, tentu ini kita tidak harapkan," ucapnya
Ia mendukung, siapapun diberikan kesempatan untuk mengelola, harus dikelola secara terbuka, karena ini adalah milik publik.
"Sudah sekian tahun kita menunggu hal ini. Nah, setelah kita dapatkan, jangan nanti justru membawa kepada hal yang lebih tidak baik," terang dia.
Seperti diketahui, LAM Riau berminat mengelola 39 persen saham Blok Rokan dengan skema bisnis to bisnis, melibatkan pihak ketiga. Sementara untuk Pemprov Riau sendiri mendapatkan Participating Interest (PI) 10 persen.