SuaraRiau.id - Ribuan warga di sejumlah wilayah Kepulauan Riau terdampak bencana berupa banjir dan tanah longsor. Bencana alam itu terjadi imbas dari cuaca ekstrem.
Ribuan rumah warga mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun berat di Kota Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau.
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Tanjungpinang memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
“Tidak ada korban jiwa sepeti yang beredar di media sosial, itu saya yakinkan hoaks,” kata Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja, seperti dikutip dari batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Senin (4/1/2020).
Baca Juga:Cuaca Buruk Melanda, Warga Batam Diminta Waspada
Dedy menjelaskan, berdasarkan data pihaknya korban terdampak banjir dan longsor di Tanjungpinang mencapai 3.210 jiwa.
“Korban terdampak banjir dan longsor ada 1.018 Kepala Keluarga (KK) atak sebanyak 3.210 jiwa,” sebutnya.
Sementara jumlah titik banjir di Tanjungpinang ada sebanyak 80 titik terdiri di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari da Tanjungpinang Barat.
“Wilayah yang paling parah di Tanjungpinang Timur mencapai 994 KK atau 2.951 jiwa,” jelasnya.
Namun, Dedy belum bisa memberikan jumlah keseluruhan rumah di Tanjungpinang terendam banjir. Menurutnya, saat ini data yang pihaknya miliki hanya terdampak banjir.
Baca Juga:Kondisi Kampung Mati di Cigobang Lebak
“Ini data dari kecatamatan, data ini bisa saja berumbah, yang Jelas korban terdampak banjir ada 3.210 jiwa,” tegasnya.