NU, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan oramas lainnya juga memiliki visi yang sama dengan Kementerian Agama dalam upaya moderasi beragama meski dalam beberapa hal memilki pandangan yang berbeda dengan pemerintah sekaligus menjadi partner kritis.
Tentu saja, isu terkait kerukunan umat beragama dan radikalisme itu akan berjalan dinamis. Untuk itu, sepak terjang Ketum GP Ansor tersebut sangat dinanti. Terlebih Yaqut aktif di organisasi kepemudaan Ansor yang memiliki jaringan dari pusat sampai ke pelosok.
Tentu kelebihan itu sudah seharusnya dia manfaatkan untuk ikut mempromosikan keberagamaan yang moderat. (Antara)