Helmi menambahkan, pihaknya baru tahu ada penambahan 1 kasus terkonfirmasi positif setelah ada selisih data dengan Provinsi.
"Karena kita dua hari nihil kasus Covid-19 dan didata kita sebelumnya 317 jumlah kasus konfirmasi, terdapat selish 1 dengan Provinsi dan Provinsi 318," katanya.
Besar kemungkinan, lanjut Helmi, saat melakukan swab di Pekanbaru, almarhum menggunakan alamat di Pekanbaru. Dan setelah diminta data ulang, berdasarkan NIK alamatnya di Kuansing.
"Karena sekarang sudah pakai sistem NAR, jadi data yang masuk itu berdasarkan NIK," terang dia