Diskusi Soal Deklarasi KAMI, LAM Riau: Semua Berhentilah Buat Gaduh

Tak hanya diadakan di masa pandemi Covid-19 ini, juga bisa jadi salah satu bentuk ketidakpekaan akan kondisi terkini masyarakat.

Eko Faizin
Rabu, 14 Oktober 2020 | 15:55 WIB
Diskusi Soal Deklarasi KAMI, LAM Riau: Semua Berhentilah Buat Gaduh
Balai Lembaga Adat Melayu Riau. (Dok LAM Riau)

SuaraRiau.id - Rencana Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Riau pada Jumat (16/10/2020) mendatang mendapat reaksi dari berbagai kalangan.

Tak hanya diadakan di masa pandemi Covid-19 ini, juga bisa jadi salah satu bentuk ketidakpekaan akan kondisi terkini masyarakat.

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri Al Azhar mengatakan deklarasi tersebut berpotensi bikin gaduh antar-sesama anak kemenakan.

"Kita dari LAM, meminta semua pihak berhentilah membuat gaduh, kita sedang berfokus mengatasi Covid-19," kata Datuk Seri Al Azhar seperti yang dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Rabu (14/10/2020).

Sebelumnya, Al Azhar dan Dosen Ilmu Politik FISIP Unri, Tito Handoko menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) digelar Forum Santri Riau, di ruang pertemuan Lantai I Gedung LAM Riau, Pekanbaru.

Dalam FGD tersebut bertema: "Buat Apa Ada KAMI?". Hadir sebagai peserta berbagai latar belakang, mulai dari aktivis kepemudaan, tokoh lintas agama, lintas etnis, serta perempuan di Riau.

Al Azhar mengatakan, masih banyak permasalahan perlu dijadikan prioritas di Riau saat ini.

Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat, lebih diprioritaskan dibandingkan urusan politik seperti deklarasi KAMI Riau.

Membahas politik, jelas Al Azhar, di masa sekarang ini justru bentuk ketidakpekaan akan kondisi masyarakat.

"Isu-isu politik ini sebetulnya tidak laku di masyarakat. Masalah politik ini masalah elit, tidak sesuai dengan mayoritas masyarakat kita sedang menghadapi persoalan-persoalan riil akibat terdampak Covid-19," jelas Al Azhar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini