"Untuk ruang lingkup destinasi, PHW saat ini masih di Pekanbaru dan Riau secara umum," terang Mike.
Selain jadi guide wisata Pekanbaru, PHW juga pernah menggelar iven skala besar seperti Handle Trip Ahmad Jaiz Klab dengan jumlah tamu 90 orang dari Malaysia, Riau Festival dan Kenduri Kampung Bandar 2019.
Ditanya soal kolaborasi dan kerjasama, PHW juga membuka peluang tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan membuka diri untuk kolaborasi di luar daerah maupun luar negara," tutur Mike.
Namun untuk saat ini, karena pandemi Covid-19, beberapa kegiatan ditunda. Ada agenda trip susur sungai tetap jalan dengan protokol kesehatan.
Selain itu, berkolaborasi dengan seniman melalui gerakan virtual.
Meskipun gerakan PHW mandiri dan bersifat independen ini, kata Mike, sedikit banyak mengharapkan peran aktif pemerintah.
"Harapannya pemerintah membantu menjaga dan melestarikan banyak hal terkait budaya dan sejarah di Pekanbaru," pesannya.