SuaraRiau.id - Seorang bocah berinisial HBA (10) yang tertular virus corona dari guru mengaji sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Bocah asal Kecamatan Pucuk Rantau, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tersebut menjadi pasien terlama yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan.
Dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, HBA dirawat dirumah sakit tersebut selama hampir satu bulan.
Meski diperbolehkan pulang, HBA tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Baca Juga:Kepergok Buka Celana Gadis 13 Tahun, Guru Ngaji Nyaris Diamuk Massa
"Sekitar seminggu yang lalu sudah dipulangkan dan dilanjutkan isolasi mandiri di rumahnya," ujar Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr M Irvan Husin, Rabu (27/8/2020).
10 Kali Tes Swab
Selama perawatan, HBA sempat melakukan tes swab 10 kali, tapi hasilnya tetap positif Covid-19.
Menurut Irvan, penyebab lamanya HBA terkena Covid-19 dikarenakan kondisi daya tahan dan status gizi bocah tersebut kurang baik.
"Maka yang bersangkutan lama terpapar Covid-19. HBA tidak menunjukan ada gejala apa-apa saat terjangkit Covid-19 dan merupakan pasien tanpa gejala," sambung Irvan.
Tertular dari Guru Mengaji
Baca Juga:Pertama Kali! Bayi Baru Lahir di Riau Positif Corona
Petugas dari Kabupaten Dharmasraya melakukan tracing kepada belasan murid usai seorang guru mengaji dari positif Covid-19. Salah satu di antaranya HBA.
Dari hasil tracing yang melibatkan 14 orang tersebut, HBA menjadi satu-satunya yang dinyatakan positif Covid-19.
"Hasil trackingnya ada 14 murid mengaji yang dilakukan swab, dan hanya HBA yang positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuansing, dr Amelia Nasrin.
Bocah itu kemudian dilarikan ke pinere RSUD Teluk Kuantan untuk menjalani perawatan sejak 21 Juli 2020.
Ia merupakan pasien konfirmasi positif ke-12 di Kabupaten Kuansing tanpa gejala.