Eko Faizin
Sabtu, 08 November 2025 | 10:00 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto. [Ist]
Baca 10 detik
  • Gubernur Riau Abdul Wahid kini menjalani penahanan di KPK usai tersangka.
  • Momen salam komando dengan Wakil Gubernur SF Hariyanto menuai sorotan.
  • Pertemuan Abdul Wahid-SF Hariyanto diinisiasi Kapolda Riau Irjen Herry.

SuaraRiau.id - Gubernur Riau Abdul Wahid ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi proyek lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Riau.

Diketahui, Gubernur Abdul Wahid terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) bersama 9 orang lainnya di Pekanbaru pada Senin (3/11/2025).

Beberapa hari sebelum itu, beredar foto Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto memperlihatkan sedang berjabat tangan dengan gaya salam komando sambil tersenyum lebar.

Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Riau Abdul Wahid. [Ist]

Momen tersebut diklaim menjadi jawaban atas rumor miring yang selama ini beredar terkait hubungan Abdul Wahid dan SF Hariyanto.

Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan menjadi sosok yang mempertemukan mereka untuk menghentikan spekulasi publik yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan daerah itu.

"Tidak ada perpecahan, Pak Gub (Abdul Wahid) dan Pak Wagub (SF Hariyanto) baik-baik saja. Ini sama saya ngumpul bertiga," ujar Kapolda pada Kamis (30/10/2025).

Kapolda Herry ketika itu menekankan pentingnya sinergi antara Gubernur dan Wakil Gubernur. Ia berharap kedua pemimpin ini dapat berkolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan dan program pembangunan.

Menurut Herry, kolaborasi yang solid dianggap sebagai kunci utama untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan di Bumi Lancang Kuning.

Dia juga menyampaikan bahwa isu-isu perpecahan yang tidak berdasar hanya akan menjadi hambatan dalam proses pembangunan daerah.

Oleh karena itu, ia berpesan agar Abdul Wahid dan SF Hariyanto dapat terus bekerja sama demi masyarakat Riau yang dicintai dan menghindari segala hal yang berpotensi menimbulkan konflik internal.

Namun, peristiwa mengejutkan terjadi 4 hari setelah pertemuan tersebut. Gubernur Wahid terjaring operasi senyap lembaga antirasuah pada Senin (3/11/2025).

Orang nomor satu di Riau ini menjalani penahanan usai ditetapkan sebagai tersangka. Ia tak sendiri, ada dua orang lain yang menyandang status serupa.

Guna menjalankan roda pemerintahan, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengemban amanah menjadi Plt Gubernur Riau.

Load More