- Misteri penemuan mayat tanpa busana di Siak akhirnya terungkap
- Lelaki tersebut merupakan korban pembunuhan rekannya
- Korban dihabisi gara-gara tidak diberi akses hotspot wifi
SuaraRiau.id - Kasus mayat pria tanpa busana ditemukan terkubur ditutup terpal di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak akhirnya terungkap.
Korban ternyata dihabisi pelaku berinisial IK (44). Polisi mengamankan pelaku di Pekanbaru pada Rabu (29/10/2025) malam berikut barang bukti yang digunakan saat kejadian.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandi menyatakan modus IK hanya kecewa karena tidak mendapatkan akses jaringan "hotspot" wifi.
"Motif pelaku sangat sepele, hanya karena tidak diberikan jaringan hotspot. Namun karena dalam pengaruh minuman tuak, pelaku emosi dan langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia," kata Kapolres dikutip dari Antara, Jumat (31/10/2025).
AKBP Eka menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal di Kampung Perawang Barat pada Selasa (28/10/2025) malam. Saat itu, pelaku dan korban sedang berkumpul sambil minum tuak di rumah pelaku.
Dalam kondisi mabuk, pelaku tersulut emosi karena korban menolak memberikan akses hotspot. Pelaku kemudian membabi buta menghabisi nyawa korban.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur jasad di kebun tak jauh dari rumahnya. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus terpal biru.
Dari hasil penyelidikan di lapangan diamankan barang bukti satubilah parang, cangkul, terpal warna biru, helai kain bercak darah, serta barang-barang korban seperti televisi, pakaian, dan flashdisk berisi rekaman CCTV.
"Pelaku mengakui semua perbuatannya. Ia kami amankan bersama sejumlah barang bukti yang memperkuat tindak pidana pembunuhan tersebut," tegasnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, subsider Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
"Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Satu emosi sesaat bisa berakibat fatal dan menghancurkan masa depan," tegas Eka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
5 Mobil Suzuki Bekas 50 Jutaan, Mesin Terkenal Bandel dan Perawatan Mudah
-
Daftar Lengkap Daerah Rawan Banjir di Riau, Tetap Waspada!
-
5 Mobil MPV Bekas Tampilan Futuristik dan Elegan, Terbaik untuk Keluarga
-
5 Mobil MPV Bekas Murah dengan Fitur Modern, Nyaman Diajak Jalan Jauh
-
Cuaca Ekstrem, Warga Riau Diminta Hindari Liburan ke Daerah Rawan Bencana