Mengapa Raffi Ahmad Tolak Jabatan Menteri? Ungkapan Lawas Nagita Slavina Jadi Sorotan

SuaraRiau.id - Artis Raffi Ahmad dikabarkan menolak jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo yang terkena reshuffle.

Kursi Menpora hingga saat ini masih kosong, meski sejumlah nama muncul yang digadang-gadangkan mengganti Dito Ariotedjo.

Raffi Ahmad diketahui menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni di kabinet Presiden Prabowo-Wapres Gibran.

Seiring dengan itu, pernyataan Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad pernah menyampaikan terkait penolakan menjadi pejabat negara menuai sorotan.

Hal tersebut terungkap saat Nagita Slavina tampil di kanal YouTube Vindes dua tahun lalu.

"Pasti si Raffi banyak tawaran, kalau dia jadi menteri atau dia ikut pemerintahan. Lu setuju gak? Partai partai mana yang gak ngedeketin Raffi," tanya Vincent Rompies saat podcast bersama Nagita.

Nagita Slavina secara blak-blakan mengaku tidak setuju jika suaminya terjun ke dunia politik dan menjadi menteri.

"Ya kalau boleh sih gak," ujar Nagita Slavina singkat namun penuh makna.

Meski begitu, wanita yang akrab disapa Gigi ini menegaskan dirinya akan tetap berada di samping Raffi apapun keputusan yang diambil suaminya tersebut.

Diketahui, saat itu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi tim sukses Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang akhirnya terpilih pada Pilpres 2024.

Sebagai istri, Nagita berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan penuh.

"Tapi, kalau itu pilihan dia ya pasti gue support," katanya.

Menurutnya, saat itu masih banyak pekerjaan dan tanggung jawab di dunia hiburan dan bisnis yang harus mereka selesaikan bersama, sehingga menjadi menteri bukanlah prioritas.

"Gue gak mau muluk-muluk, ya jelas sekarang kerjaan masih banyak yang perlu diberesin," pungkasnya.

Kini, dua tahun berselang, ucapan Nagita seolah menjadi doa yang terkabul. Di saat tawaran prestisius itu benar-benar datang, Raffi Ahmad memilih untuk menolaknya.

Namun, sekarang ini Raffi Ahmad tetap terjun ke pemerintahan dengan menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.