SuaraRiau.id - Briptu Putri Aisah Lidel mengenang kembali momen bersejarah pada 23 Juli 2025, tepatnya di aula Akademi Kepolisian Turki di Ankara.
Nama Polwan Polda Riau tersebut berkumandang sebagai Okul Birincisi, sebuah gelar prestisius untuk lulusan terbaik.
"Alhamdulillah, pencapaian ini saya persembahkan untuk Polri, Polda Riau dan masyarakat Indonesia," kata Briptu Putri, Selasa (12/8/2025).
Momen itu semakin tak terlupakan karena ijazahnya diserahkan langsung Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Wanita yang lahir di Pekanbaru pada 25 Januari 1998 ini merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Prestasi luar biasa ini bukanlah sebuah keberuntungan semata. Jauh sebelum menjejakkan kaki di tanah Turki, Putri telah mengukir jejak pendidikan yang solid.
"Jangan ragukan prosesmu, setiap langkah kecil hari ini sedang menyiapkan versi besar dirimu di masa depan," kata Putri menyampaikan prinsip hidupnya.
Di Turki, Briptu Putri harus beradaptasi dengan bahasa, budaya, dan sistem pendidikan yang sangat menuntut kedisiplinan.
Selama dua tahun, Briptu Putri menjalani pendidikan intensif yang penuh tantangan. Ia tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademis, tetapi juga harus menguasai keterampilan praktis kepolisian.
Baca Juga: Ketangguhan Polwan Ikut Padamkan Karhutla di Wilayah Perbukitan Rokan Hulu
Pencapaian Briptu Putri juga menjadi kebanggaan bagi institusi kepolisian Indonesia. Ia mengikuti jejak seniornya, Briptu Tiara Nisa, yang juga meraih gelar lulusan terbaik di akademi yang sama pada tahun 2023.
Bagi Briptu Putri, prestasi ini bukan hanya tentang dirinya. Ia mendedikasikan gelar ini untuk institusi Polri, Polda Riau, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Ini adalah bukti nyata bahwa mimpi besar dapat tumbuh dari kota kecil, dan dengan kerja keras, setiap orang bisa mencapai panggung dunia.
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi para generasi muda, bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita mau berusaha.
Usai menyelesaikan pendidikannya, Briptu Putri tidak hanya pulang membawa medali dan piagam penghargaan, tetapi juga segudang ilmu dan pengalaman berharga.
Pengetahuan tentang penegakan hukum, manajemen keamanan, dan teknik investigasi modern dari Turki menjadi bekal penting yang akan ia aplikasikan di tanah air.
Berita Terkait
-
Erdogan Klaim Pertemuan dengan Trump Hasilkan Kemajuan, Apa Saja yang Dibahas?
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
RI Mau Nyontek Turki Kembangkan Industri Halal di Dalam Negeri
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
5 Skincare yang Bagus dan Aman untuk Pemula, Harga Mulai 10 Ribuan
-
Ramai Insiden Keracunan, DPRD Pekanbaru Minta Program MBG Diawasi Ketat
-
Sungai Bersih, Kehidupan Terjaga: BRI Gencarkan Program Peduli Lingkungan
-
4 Prompt Foto Studio untuk Cewek Pakai Gemini AI, Dijamin Kece ala Profesional
-
Badan Gizi Nasional Buka Layanan Pengaduan MBG, Gara-gara Insiden Keracunan?