Eko Faizin
Sabtu, 19 Juli 2025 | 11:55 WIB
Karhutla Mulai Terjadi di Riau, Ancaman Kabut Asap Mengintai [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa]

SuaraRiau.id - Dalam dua hari terakhir, ada sejumlah titik besar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi secara terpisah di Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru.

Karhutla dilaporkan terjadi di Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan pada Jumat (18/7/2025).

"Api sudah terlihat dari pagi, tapi makin membesar menjelang siang. Jaraknya cukup dekat dengan pemukiman kami, jadi warga sangat khawatir," ujar warga bernama Ramli (43) kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (19/7/2025).

Pada kebakaran itu, api diketahui mulai membesar sejak pagi hari dan dengan cepat menjalar ke arah lahan di seberang kampung yang berbatasan langsung dengan area konsesi milik perusahaan HTI, PT SAU.

Kondisi kebakaran lahan tersebut memicu kekhawatiran serius di kalangan warga serta meningkatkan risiko kabut asap yang menghantui wilayah tersebut saban tahun.

Tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD Pelalawan, serta Masyarakat Peduli Api (MPA) langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.

Tim gabungan ini berjuang keras untuk mengendalikan api agar tidak menyebar ke pemukiman warga.

Namun, kondisi cuaca panas dan kering yang melanda wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir menjadi tantangan besar.

Ditambah lagi dengan tiupan angin yang cukup kencang, api terus menjalar dengan cepat.

Baca Juga: Terdeteksi 259 Titik Panas di Riau, Tanda-tanda 'Musim' Karhutla?

"Kami sedang fokus melakukan sekat api dan pemadaman menggunakan peralatan darat. Sumber air terbatas, dan kondisi angin menyulitkan proses pemadaman," ungkap petugas Manggala Agni.

Sementara sebelumnya, api membajar lahan kosong seluas hampir 2,5 hektare di Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, terbakar hebat, Kamis (17/7/2025).

Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk, sehingga memunculkan kepanikan di kalangan warga.

Api yang melahap semak belukar kering itu dengan cepat menjalar akibat tiupan angin kencang, menyebabkan asap pekat menyelimuti sebagian wilayah pusat kota Pekanbaru.

"Awalnya hanya terlihat asap, tapi tidak lama langsung muncul kobaran api yang besar. Kami takut, karena lokasinya sangat dekat dengan rumah-rumah warga," tutur Siti Rahma (36), warga sekitar Delima.

Tim gabungan dari BPBD Pekanbaru dan Polsek Bina Widya segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dan menghalau potensi perluasan ke wilayah pemukiman.

Load More