SuaraRiau.id - Aura farming Pacu Jalur asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) viral di media sosial hingga menjadi sorotan hingga kancah internasional.
Unggahan itu menampilkan orang menirukan gerakan aura farming Pacu Jalur menghiasi jagat maya.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat dalam mengatakan, Pacu Jalur merupakan Warisan Budaya Tak benda yang diakui secara nasional oleh Kementerian Kebudayaan.
"Tentu ini merupakan kebanggaan luar biasa bagi kami, bagi Riau, dan khususnya Kuansing. Ini membuktikan bahwa budaya lokal kita memiliki daya tarik universal dan bisa dikenal secara global," kata Roni.
Dia mengungkapkan dengan adanya viralnya 'aura farming' ini, perhatian dunia semakin tertuju pada Festival Pacu Jalur.
Roni Rakhmat pun memprediksi jumlah kunjungan wisatawan ke Kuansing dan Riau bakal meningkat tajam pada Agustus mendatang.
Dari sisi pariwisata, Pacu Jalur semakin mengukuhkan posisinya sebagai magnet utama destinasi wisata budaya di Riau, bahkan di Indonesia.
Diketahui, belakangan ini media sosial khususnya TikTok tengah diramaikan oleh tren Aura Farming yang dilakukan Anak Pacu Jalur atau yang disebut Anak Coki. Fenomena ini memantik rasa penasaran warganet di berbagai negara.
Tren yang bermula sebagai istilah slang di kalangan generasi Z dan generasi Alpha ini mendadak viral karena menampilkan gerakan khas dari salah satu tradisi olahraga mendayung Indonesia, yakni Pacu Jalur.
Baca Juga: Bupati Kuansing Temui Langsung Gibran, Ajak Hadiri Festival Pacu Jalur 2024
Banyak pengguna TikTok mancanegara membuat video meme menirukan gerakan cool atau badass ala bocah pendayung di atas jalur, sebutan untuk perahu panjang khas Kuansing, sambil diiringi lagu Young Black & Rich karya Melly Mike yang turut menambah suasana energik.
Biasanya, Festival Pacu Jalur berlangsung pada Agustus di Sungai Batang Kuantan, Teluk Kuantan.
Perlombaan ini menyedot ribuan penonton, bahkan kerap dihadiri masyarakat perantauan yang pulang kampung demi menyaksikan momen kebanggaan daerah tersebut.
Suasana penuh warna pun tercipta lewat kostum para pendayung, teriakan penyemangat, dan suara dentuman meriam tanda perlombaan dimulai.
Menariknya, Pacu Jalur juga memiliki catatan sejarah di masa kolonial.
Pada era penjajahan Belanda, Pacu Jalur dijadikan bagian dari perayaan adat dan peringatan hari kelahiran Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus.
Berita Terkait
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
CEK FAKTA: Benarkah Rayyan "Pacu Jalur" Viral Meninggal Dunia 28 Agustus 2025?
-
PUBG Mobile Ikut Viralkan Tradisi Pacu Jalur
-
Cerita Dimas Viralkan Tarian 'Aura Farming' Dikha hingga Pacu Jalur Dikenal Dunia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri dengan Tema Penjelajah Waktu
-
Kronologi Kakak Bunuh Adik di Kampar Gara-gara Berebut Warisan
-
7 Prompt Gemini AI untuk Memprediksi Wajah saat Tua, Hasilnya Bikin Kaget
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri dengan Latar Ikonik Eropa
-
4 Link Saldo DANA Kaget Senilai Rp240 Ribu, Saldo Gratis buat Beli Cemilan