Logo HUT Pekanbaru Didominasi Warna Biru-Orange, Ini Filosofi dan Maknanya

SuaraRiau.id - Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru hari ini Senin 23 Juni 2025 merayakan hari jadinya yang ke-241 tahun.

Pada momen Hari Ulang Tahun atau HUT Pekanbaru ini mengusung tema Kolaborasi Bangun Pekanbaru dengan menggabungkan dua warna dalam logo angka 241 tersebut.

Logo Hari Jadi Pekanbaru mengkolaborasikan warna biru dan orange dengan sejumlah ikon yang ada di Kota Pekanbaru.

Didominasi warna biru dan orange, dalam angka 241 itu terdapat siluet beberapa ikon-ikon Pekanbaru yakni Kantor Wali Kota Pekanbaru, Tugu Selais dan Pucuk Rebung dan Lebah Bergantung.

Arti warna biru sendiri melambangkan ketenangan, kedamaian dan kepercayaan. Sedangkan warna orange diartikan sebagai semangat, kehangatan dan optimisme.

Pada HUT Pekanbaru yang ke-241 ini mempunyai tema besar yakni Satukan Potensi, Wujudkan Sinergi, Kolaborasi Bangun Pekanbaru

Adapun tema tersebut yang merefleksikan sebuah visi yang kuat dan transformatif bagi kemajuan kota.

Membawa esensi filosofis dan praktis yang mendalam, tema itu juga mendorong partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Berikut penjelasan terkait tema besar Hari Jadi Pekanbaru.

Baca Juga: Hari Jadi Pekanbaru, Pemkot Gratiskan Parkir di Mal hingga Rumah Sakit

Satukan potensi

Berarti mengidentifikasi, mengakui, dan menghimpun segala sumber daya, keahlian, bakat, serta kekuatan yang dimiliki oleh individu, komunitas, institusi, dan sektor swasta di Pekanbaru.

Hal tersebut merupakan seruan untuk mengenali nilai intrinsik dari setiap elemen dan menyatukannya dalam tujuan bersama.

Wujudkan sinergi

Merupakan tahapan selanjutnya, di mana potensi-potensi yang telah disatukan terintegrasi secara harmonis.

Sinergi mengacu pada hasil yang lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya; ketika berbagai potensi bekerja sama, mereka menciptakan dampak yang berlipat ganda dan efisiensi yang lebih tinggi.

Ini menekankan pentingnya koordinasi, komunikasi efektif, dan pemahaman bersama.

Kolaborasi bangun Pekanbaru

Merupakan manifestasi nyata dari sinergi yang terwujud. Seruan ini adalah ajakan untuk bertindak secara kolektif dalam pembangunan kota.

Kolaborasi bukan hanya tentang bekerja bersama, tetapi juga berbagi tanggung jawab, sumber daya, dan risiko untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Wali Kota hadirkan kado istimewa

Sementara itu, Wali Kota Agung Nugroho memberikan kado istimewa kepada warganya pada momen HUT Pekanbaru ke-241 tahun ini.

Agung Nugroho menegaskan Pemkot Pekanbaru tidak lagi mengutamakan kegiatan seremonial semata, melainkan menghadirkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.

"Kami ingin mengubah pola peringatan HUT Pekanbaru. Jika sebelumnya didominasi oleh hiburan dan pesta pora, kami ubah dengan kegiatan yang lebih religius dan bermanfaat tahun ini," katanya, Jumat (20/6/2025).

Sebagai puncak perayaan, pihaknya menggelar tabliq akbar yang menghadirkan Ustaz Hanan Attaki yang merupakan penceramah muda yang dikenal luas di kalangan generasi milenial dan Gen Z.

Tak hanya itu, Pemkot Pekanbaru juga menyiapkan serangkaian kado spesial bagi masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan warga selama ini.

"Walaupun tidak dalam bentuk pesta besar, kami ingin memberikan hadiah yang sederhana namun berdampak luas," ucap Agung.

Beberapa kebijakan yang dihadirkan untuk masyarakat antara lain, parkir gratis di seluruh pusat perbelanjaan atau mal selama tiga hari.

Gratis naik Bus Trans Metro Pekanbaru selama tiga hari untuk seluruh masyarakat.

Parkir gratis di pasar-pasar rakyat selama tiga hari dari 21 hingga 23 Juni. Kemudian parkir gratis selama tujuh hari di berbagai rumah sakit swasta.

Rumah sakit itu yakni RS Awal Bros Sudirman, RS Awal Bros Ahmad Yani, RS Awal Bros Hang Tuah, RS Prima, RS Jiwa Tampan, Aulia Hospital, Eka Hospital, RS Santa Maria, RS Ibnu Sina, RSIA Eria, RS Syafira, Pekanbaru Medical Center, dan RS Hermina.

Parkir gratis di rumah sakit ini berlaku hanya 21-27 Juni.

"Kami sadar, kami digaji dan dihidupi dari uang rakyat. Maka, uang rakyat harus kembali kepada rakyat dalam bentuk manfaat nyata," ujar Agung.