SuaraRiau.id - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid merencanakan Stadion Utama Riau menjadi kawasan bisnis dan industri olahraga.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Erisman Yahya menyampaikan fokus utamanya saat ini adalah menertibkan legalitas lahan yang mencakup kawasan stadion.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data, lahan tersebut memiliki luas 64 hektare, namun hingga kini sebagian besar masih tercatat sebagai aset milik Universitas Riau (Unri).
"Jadi yang clear itu sekitar 61 hektare dan milik Unri. Inilah yang sedang diurus Pemprov Riau melalui BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah)," ujar Erisman, Kamis (19/6/2025).
Sementara sebagian kecil lahan tersebut di antaranya bahkan sedang dalam sengketa.
Kepala Dispora menuturkan bahwa penataan status lahan yang menjadi fondasi penting dalam proses pengembangan ke depan.
Salah satu skema yang sedang dipertimbangkan adalah tukar guling atau ruislag antara aset Unri dan Pemprov Riau.
Skema ini dinilai bisa menjadi jalan tengah yang legal dan efisien untuk memperjelas kepemilikan serta membuka peluang pengelolaan kawasan oleh Pemerintah Daerah secara lebih maksimal.
"Sedang kami usahakan caranya melalui sistem tukar guling antara Unri dan Pemprov Riau," teang Erisman.
Baca Juga: Gubri Wahid Bakal Rombak OPD yang Tak Tindaklanjuti Temuan BPK
Lebih lanjut, dia menegaskan jika status lahan telah diselesaikan, barulah pengembangan kawasan stadion bisa dimulai.
Dalam jangka panjang, kawasan ini direncanakan akan diisi dengan fasilitas pendukung seperti hotel, ruang usaha, dan wahana wisata yang terintegrasi dengan fungsi olahraga.
"Mudah-mudahan jika sudah clear, Pak Gubernur kan ingin kawasan ini diberdayakan. Jadi mungkin nanti ada hotel atau tempat wisata, yang bisa mensupport stadion ini," ungkap Erisman.
Menurutnya, letak kawasan stadion yang berada di Jalan Naga Sakti juga dinilai strategis, terlebih dengan adanya pembangunan rumah sakit vertikal untuk jantung dan otak di kawasan tersebut.
Hal ini memperkuat potensi kawasan stadion sebagai titik pertumbuhan baru di sektor ekonomi dan layanan publik.
"Apalagi kemarin Rumah Sakit Jantung dan Otak sudah ground breaking, inikan bisa jadi fasilitas pendukung," sebut Erisman.
Berita Terkait
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025
-
Usai Rumah Dinas Abdul Wahid dan 2 Anak Buahnya, KPK Geledah Kantor Gubernur Riau, Ini yang Disita
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
BRI Dorong Ekonomi Desa Lewat 1,2 Juta AgenBRILink dan Ekosistem Sharing Economy
-
4 Link DANA Kaget di Jumat Berkah, Segera Klaim Saldo Ratusan Ribu
-
Samade Riau Hadiri IPOC 2025 di Bali: Momen Bangun Jaringan Lebih Luas
-
4 Mobil Keluarga Bekas Tangguh di Tanjakan, Merek Suzuki dan Honda
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Pria dan Wanita, Terbaik Temani Jarak Jauh