Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 15 Juni 2025 | 17:22 WIB
Dorong Sawit Berkelanjutan lewat Role Model Pembibitan hingga Beasiswa Anak Petani. [Ist]

SuaraRiau.id - Asosiasi petani sawit yang tergabung dalam Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Riau dalam waktu dekat berencana membuat kebun percontohan untuk berbagai jenis bibit kelapa sawit dalam satu lokasi. 

Hal tersebut disampaikan Ketua SAMADE Riau, Rudi Khairul usai menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi bersama sejumlah pengurus kabupaten/kota se-Riau di Pekanbaru, Sabtu (14/6/2025).

"Selain soal role model kebun pembibitan sawit, dibuat juga fasilitas-fasilitas atau usaha untuk mendukung kebutuhan pokok petani sawit," kata Rudi.

Dengan kebun percontohan itu, konsumen bibit sawit dapat melihat dan membandingkan keunggulan, kekurangan dan karakteristik bibit secara langsung sebelum menentukan bibit apa yg dipakai.

Baca Juga: Sawit Dukung Ekonomi Nasional, SAMADE Riau Berharap Aturan Berpihak pada Petani

Dia juga menyampaikan jika hal itu dapat mendorong pengelolaan sawit yang berkelanjutan dengan pengelolaan lahan yang ramah lingkungan dan sosial yang ada di wilayah tersebut.

Sawit berkelanjutan merupakan bagian dari konsep pertanian berkelanjutan dengan fokus utama pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui.

"Dan sumber daya tidak dapat diperbaharui untuk proses produksi perkebunan dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," jelas Rudi.

Menurutnya dengan mendukung kelestarian hutan dan lingkungan dengan tetap mempertahankan produktivitas untuk meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat sekitar.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan sektor pertanian dan perkebunan, yang menjadi fokus utama dalam kerangka acuan ini adalah perkebunan yang dikelola oleh petani sawit.  

Baca Juga: Puluhan Petani Kumpul di Indragiri Hulu, Bikin Pupuk Organik dari Limbah Sawit

Berdasarkan data yang dirangkum, luas perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh pekebun swadaya mencapai 6 juta hektare atau menguasai 41 persen dari total perkebunan seluruh Indonesia.

Sementara konsentrasi kebun sawit tersebut tersebar hampir 16.829 desa, dari total 75.625 desa di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, SAMADE Riau mendiskusikan terkait perkembangan Program Beasiswa Sawit bagi anak-anak petani sawit yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Program Beasiswa SDM Sawit bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda di bidang perkebunan sawit. 

Sebagai informasi, sejak 2016, BPDP telah memberikan beasiswa kepada 9.265 orang, dengan sekitar 3.910 di antaranya telah lulus dari berbagai program pendidikan, termasuk D1, D2, D3, D4, maupun S1. 

Sedangkan di tahun ini, penerimaan beasiswa sawit naik dari 3.000 pada tahun 2024 menjadi 4.000 atau meningkat 33 persen sepanjang 2025.

Selain memberikan bantuan pendidikan, program ini juga mendorong penerima beasiswa untuk menjadi agen perubahan yang memahami prinsip-prinsip keberlanjutan, inovasi dan praktik terbaik dalam industri sawit.

Diketahui, pada 2025 terdapat sebanyak 41 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari timur Indonesia sampai dengan barat Indonesia. 

Untuk penerima beasiswa sawit di Riau, pada tahun 2024 Samade telah melakukan fasilitasi dan pendampingan terhadap anak-anak petani sawit Bengkalis dalam mendapatkan Beasiswa SDMPKS yang didanai BPDP.

"Bekerja sama dengan Dinas Perkebunan Bengkalis, Alhamdulillah pada 2024 telah lulus anak anak petani sawit sebanyak 128 orang melalui jalur Afirmasi. Dimana kabupaten bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yg mendapatkan kuota jalur afirmasi dengan kategori daerah terluar/terdepan," sebut Ketua Samade Bengkalis, Sukanto.

Sukanto menyampaikan anak-anak petani sawit yg lulus mendapatkan beasiswa sawit telah masuk kampus pelaksana beasiswa SDMPKS mitra BPDP yakni PCR Riau, Politeknik Bangkinang, institut Sawit Pelalawan, Kampus CWE Bekasi, LPP Jogja, INSTIPER JOGJA, ITSI Medan serta IKOPIN Bandung dan lainnya.

Terkait pendaftaran Program Beasiswa Sawit ini sudah dibuka mulai tanggal 17 Mei 2025. Pastikan saja untuk segera mengakses laman www.beasiswasdmsawit.id.

Adapun tujuh jalur pendaftaran Beasiswa SDM Sawit, di antaranya:

1. petani dan keluarga petani kelapa sawit

2. karyawan/pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit

3. keluarga dari karyawan/pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit

4. pengurus kelembagaan pekebun pada usaha perkebunan kelapa sawit

5. pengurus asosiasi pekebun kelapa sawit

6. aparatur spill negara (ASN) yang bertugas di bidang perkelapasawitan

7. penyuluh yang bekerja di wilayah perkebunan kelapa sawit. 

Dalam pertemuan konsolidasi tersebut, SAMADE Riau juga membahas soal pendampingan hukum terhadap petani sawit dalam legalitas kepemilikan lahannya.

Adapun Dewan Pengurus Daerah (DPD) SAMADE se-Riau yang hadir yakni Kampar, Dumai, Indragiri Hulu, Kuansing, Rokan Hilir dan Bengkalis.

Rudi pun berharap dengan hadirnya perwakilan per daerah ini bisa makin solid dan aktif dalam kepengurusan SAMADE Riau ke depannya.

Load More