Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 12 April 2025 | 20:43 WIB
Konpers Karhutla Fun Run 5K 2025 di Pekanbaru, Sabtu (12/4/2025). [Dok Humas Pemprov Riau]

SuaraRiau.id - Besok, Karhutla Fun Run 5K Serentak di Seluruh Riau

Pemprov dan Polda Riau berkolaborasi menggelar iven lari bertajuk Karhutla Fun Run 5K 2025. Acara tersebut rencananya akan digelar serentak di seluruh wilayah Provinsi Riau, Minggu (13/4/2025).

Karhutla Fun Run bertujuan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto menyampaikan jika pelaksanaan Karhutla Fun Run tidak hanya sebagai ajang olahraga tetapi simbol tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.

Baca Juga: Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?

"Membangun kolaborasi seluruh pihak untuk peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam menghadapi Karhutla. Dikemas dalam acara fun run, namanya fun, kita lari bergembira sekaligus membangun bahwa kesehatan itu adalah nomor satu," ujarnya di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Sabtu (12/4/2025).

Kombes Anom menyampaikan bahwa berdasarkan data informasi, sudah sebanyak 14.756 orang mendaftar menjadi peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Oleh karena itu, Karhutla Fun Run 5K 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam rangka edukasi, kolaborasi lintas sektor, serta sebagai langkah preventif guna memitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Oleh karena itu, kita ingin membangun kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap bencana Karhutla. Baik dalam hal pencegahan, maupun upaya preventif dan preemtif serta tanggung jawab dalam menanggulangi bencana," sebut Anom.

Dia mengungkapkan, alasan Karhutla Fun Run serentak diselenggarakan di seluruh kabupaten/kota se- Riau agar terbangun kolaborasi dan mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: Hana Hanifah di Pusaran Dugaan Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau, Janji Kembalikan Uang

Sementara itu, Sekdaprov Riau, Taufiq OH, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari BMKG, kondisi cuaca sudah menunjukkan tanda-tanda pergeseran menuju kemarau panjang yang ekstrem.

Terkait dengan itu maka Pemprov Riau sudah mengeluarkan status siaga darurat bencana Karhutla sejak 1 April hingga 30 November 2025, melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS 292/3/2025.

"Dengan begitu, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mitigasi terhadap perubahan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, kegiatan Karhutla Fun Run merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat dan mensosialisasikan bahaya karhutla yang berdampak sangat besar," ucapnya.

Dijelaskan, langkah strategis Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid seperti pengesahan status siaga darurat ini penting untuk mempercepat upaya mitigasi dan penanggulangan dampak perubahan cuaca ekstrem. Sehingga, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan aparat untuk bersama-sama menyikapi kondisi ini dengan lebih dini

"Mari kita bersama-sama menyadari dampak terkait musim kemarau yang ekstrem di Provinsi Riau. Kita berharap melalui gerakan ini seluruh masyarakat dan seluruh aparat sudah siaga lebih dini, lebih sadar, lebih peka dalam mengambil sikap mencintai lingkungan. Sehingga bisa melakukan langkah yang sifatnya untuk memitigasi kebakaran hutan lahan," jelasnya.

Riau Siaga Darurat Karhutla

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan peringatan serius terkait Karhutla di wilayahnya menyusul prediksi cuaca ekstrem tahun ini.

"Kita persiapan menghadapi kondisi cuaca ke depan, seperti Karhutla. Jadi ini kalau dari informasi BMKG, karena saya sudah diundang rapat pada bulan puasa lalu oleh Kemenko, pada tahun ini cuacanya memang agak ekstrem, maka kita harus hati-hati akan kemungkinan kebakaran ini," tegasnya Gubri Abdul Wahid, Selasa (8/4/2025).

Ia menegaskan, bahwa status kewaspadaan Karhutla di Riau sudah ditetapkan mulai 1 April 2025 dan akan berlangsung hingga November 2025.

Penetapan status ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi lebih kering dibanding tahun sebelumnya.

Diungkapkan, partisipasi masyarakat terutama generasi muda, sangat penting dalam upaya pencegahan Karhutla di bumi lancang kuning. Ia berharap pemahaman tentang bahaya kebakaran dapat tersebar luas di tengah masyarakat.

"Walaupun ada kebakaran, semoga tidak memberikan efek yang luas kepada dampak kepada masyarakat. Kita melibatkan anak-anak muda untuk juga berpartisipasi karena informasi yang kita dapat tentang cuaca kita sangat ekstrem," ungkapnya.

Selain kampanye publik, Gubri memastikan kesiapan alat dan personel di lapangan. Ia mengatakan, bahwa apel siaga Karhutla telah dilaksanakan di Dumai, salah satu daerah rawan kebakaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan teknis.

Load More