Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 12 April 2025 | 20:43 WIB
Konpers Karhutla Fun Run 5K 2025 di Pekanbaru, Sabtu (12/4/2025). [Dok Humas Pemprov Riau]

Terkait dengan itu maka Pemprov Riau sudah mengeluarkan status siaga darurat bencana Karhutla sejak 1 April hingga 30 November 2025, melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS 292/3/2025.

"Dengan begitu, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mitigasi terhadap perubahan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, kegiatan Karhutla Fun Run merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat dan mensosialisasikan bahaya karhutla yang berdampak sangat besar," ucapnya.

Dijelaskan, langkah strategis Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid seperti pengesahan status siaga darurat ini penting untuk mempercepat upaya mitigasi dan penanggulangan dampak perubahan cuaca ekstrem. Sehingga, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan aparat untuk bersama-sama menyikapi kondisi ini dengan lebih dini

"Mari kita bersama-sama menyadari dampak terkait musim kemarau yang ekstrem di Provinsi Riau. Kita berharap melalui gerakan ini seluruh masyarakat dan seluruh aparat sudah siaga lebih dini, lebih sadar, lebih peka dalam mengambil sikap mencintai lingkungan. Sehingga bisa melakukan langkah yang sifatnya untuk memitigasi kebakaran hutan lahan," jelasnya.

Baca Juga: Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?

Riau Siaga Darurat Karhutla

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyampaikan peringatan serius terkait Karhutla di wilayahnya menyusul prediksi cuaca ekstrem tahun ini.

"Kita persiapan menghadapi kondisi cuaca ke depan, seperti Karhutla. Jadi ini kalau dari informasi BMKG, karena saya sudah diundang rapat pada bulan puasa lalu oleh Kemenko, pada tahun ini cuacanya memang agak ekstrem, maka kita harus hati-hati akan kemungkinan kebakaran ini," tegasnya Gubri Abdul Wahid, Selasa (8/4/2025).

Ia menegaskan, bahwa status kewaspadaan Karhutla di Riau sudah ditetapkan mulai 1 April 2025 dan akan berlangsung hingga November 2025.

Penetapan status ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi lebih kering dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Hana Hanifah di Pusaran Dugaan Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau, Janji Kembalikan Uang

Diungkapkan, partisipasi masyarakat terutama generasi muda, sangat penting dalam upaya pencegahan Karhutla di bumi lancang kuning. Ia berharap pemahaman tentang bahaya kebakaran dapat tersebar luas di tengah masyarakat.

Load More