SuaraRiau.id - Video viral yang menarasikan sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Pelalawan dijadikan tempat mabuk dan mengonsumsi narkoba menjadi perbincangan.
Ruang kelas TK Negeri Pembina di Kelurahan Langgam itu ditemukan botol minuman keras dan bong bekas yang diduga digunakan untuk mengonsumsi narkoba.
Hal tersebut diketahui saat guru TK tersebut datang untuk membersihkan kelas setelah libur Idul Fitri, Senin (7/4/2025).
Berdasarkan video viral yang beredar, para guru terdengar kecewa melihat ruang kelas telah dalam keadaan yang berantakan.
"Terima kasih ya yang sudah memberantakkan. Perbuatan ini keterlaluan sekali," sebut salah satu guru dalam video tersebut.
Terkait kejadian ini, Kasatreskoba Polres Pelalawan Iptu Haryanto Alex Sinaga menyebutkan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan akan temuan tersebut.
"Terkait temuan bong di salah satu TK di Langgam, Kabupaten Pelalawan saat ini telah dilakukan penyelidikan. Perlu kami sebutkan bahwa TK memang tengah libur dan tak ada aktivitas siswa di dalamnya," katanya dikutip dari Antara.
Hal tersebut dinilai menjadi kesempatan bagi orang yang tidak bertanggungjawab untuk berpesta narkoba di tempat tersebut.
Gubri Abdul Wahid soroti soal narkoba
Baca Juga: Banjir Jalintim Desa Kemang Pelalawan Sudah Surut, Kendaraan Bisa Melintas
Di sisi lain, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid pernah menyoroti soal narkoba saat menghadiri dialog kebangsaan yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa se-Provinsi Riau di Komplek Kediaman Gubernur, Kota Pekanbaru, Rabu (26/3/2025).
Dalam momen itu, Gubri Wahid menyatakan posisi geografis Riau yang berbatasan dengan negara lain menjadikannya sebagai jalur strategis bagi peredaran narkoba.
Orang nomor satu di Riau itu menyebut bahwa banyak pelabuhan tikus yang menjadi jalur masuk barang haram tersebut, sehingga pengawasannya perlu diperketat.
"Saya sudah berdiskusi dengan Kepala BIN, dan kita sepakat bahwa salah satu tantangan terbesar di Riau adalah memberantas narkoba. Kita harus berjibaku untuk mengatasi ini," terang Wahid.
Dia juga menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya oleh penegak hukum, tetapi juga melalui peran aktif masyarakat dan mahasiswa.
Ia berharap mahasiswa yang hadir dalam forum ini dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan pemahaman yang benar di lingkungannya masing-masing.
Berita Terkait
-
Curhat Ahmad Sahroni di Masa Lalu Viral Lagi, Pernah Beli Narkoba Diganti CTM
-
Viral Lagi Pengakuan Ahmad Sahroni Pernah Beli Narkoba Puluhan Butir, Ngaku Disuruh Bos
-
Tak Mau Ada Banding, Fariz RM Pasrah Apapun Pun Vonis Hakim
-
Sudah Legowo, Fachri Albar Terima Vonis 6 Bulan Rehabilitasi Tanpa Banding
-
Kenapa Ammar Zoni Batal Bebas Tahun Ini?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Sambangi dan Sapa Nasabah Secara Langsung
-
Pemprov Riau Siapkan 2 Lokasi Program Transmigrasi, untuk Siapa?
-
Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo
-
Cuan 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldonya Jadi Tambahan Uang Belanja
-
Remaja Tewas Tersengat Listrik di Kampar, Ternyata Jebakan Pengusaha Tahu