Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 06 April 2025 | 14:52 WIB
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho meninjau Jalan Lobak yang amblas, Sabtu (5/4/2025). [Dok pekanbaru.go.id]

SuaraRiau.id - Jalan Lobak Kelurahan Delima Kecamatan Binawidya Pekanbaru mengalami longsor akibat hujan deras, Sabtu (5/4/2025) siang.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, turun langsung untuk meninjau lokasi amblasnya jalan tersebut.

"Di hari Raya Idul Fitri ke-5 ini kita dapat laporan dari warga ada jalan longsor, di Jalan Lobak akibat digerus air yang cukup kuat," katanya saat berada di lokasi.

Agung Nugroho memerintahkan, Dinas PUPR Pekanbaru untuk langsung melakukan perbaikan jalan.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta-Pekanbaru Normal di Momen Arus Balik Lebaran

Dia memastikan agar titik jalan amblas itu segera diperbaiki. 

Menurut Agung, jalan amblas akibat drainase di bawah jalan yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga aliran air yang cukup deras membuat badan jalan amblas.

"Supaya tidak ada lagi air yang menggerus ke bawah badan jalan. Saya juga sudah panggil kabid SDA nya, kita ingin dinormalisasi lagi sehingga air lancar," jelasnya. 

Agung meminta jajarannya untuk segera melakukan perbaikan. Ia meminta drainase diperbaiki hingga ke hilir. 

Hal itu lantaran jalan amblas sudah beberapa kali terjadi di beberapa titik di Jalan Lobak tersebut.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Harga Tiket Pesawat Pekanbaru-Jakarta Naik Gila-gilaan

Agung menyampaikan bahwa selama perbaikan jalan berlangsung maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas.

Dinas Perhubungan bersama aparat kepolisian akan turun ke titik tersebut untuk mengatur lalu lintas. 

"Tadi kita sudah minta bantu pak kapolda, bagaimana supaya diturunkan tim lalulintas dan pihak polresta. Supaya nanti kita rekayasa lalulintas, kita buat satu arah dulu untuk menghindari kemacetan yang cukup panjang," ungkap dia. 

Seperti diketahui, Jalan Lobak di Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru kembali mengalami amblas pada Sabtu (5/4/2025) subuh.

Kondisi kerusakan kali ini disebut warga lebih parah dibandingkan kejadian sebelumnya.

Meski belum diketahui penyebab pasti peristiwa tersebut, sejumlah warga sekitar menduga intensitas hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menjadi faktor utama.

Prioritas perbaiki jalan

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar, memprioritaskan perbaikan jalan rusak.

Perbaikan jalan ini menjadi salah satu agenda dalam program 100 hari kerja Wali Kota Pekanbaru. 

Sejak dilantik, sudah 228 titik jalan berlubang dilakukan perbaikan dengan cara tambal sulam.

Lokasinya menyebar hampir di 15 kecamatan yang ada. 

"Perbaikan jalan ini dilakukan sejak hari pertama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru dilantik pada 20 Februari lalu," terang Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Kamis (27/3/2025). 

Ia menuturkan, pihaknya diperintahkan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru untuk menggesa perbaikan jalan rusak.

Ada ribuan titik lubang jalan yang sudah didata Dinas PUPR Pekanbaru. Ribuan titik lubang itu sudah dilakukan perbaikan bertahap dan terus berlanjut hingga selesai.

Setiap malam timnya terus melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan rusak. Perbaikan jalan dilakukan dengan sistem tambal sulam.

"Sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, setiap malam kita terus melakukan perbaikan jalan dengan tambal sulam secara bertahap. Sesuai arahan dan program prioritas pak wali dalam program 100 hari kerja beliau," jelasnya. 

Pria yang akrab disapa Edu ini merinci, dari 1.674 titik yang sudah disurvei Dinas PUPR, 228 titik di antaranya sudah dikerjakan. Ratusan titik lubang yang sudah dilakukan dikerjakan terdapat di 29 ruas jalan.

Sebanyak 29 ruas jalan itu di antaranya, Jalan Mulyorejo, Kesadaran, Sisingamangaraja, Ahmad Dahlan, Sepakat, Muslimin, Lembaga Pemasyarakatan, Mustika, Swakarya, Kutilang Sakti, Rambutan.

Kemudian Hangjebat, Kelapa Sawit, Melur, Kuansing 1, Wr Supratman, Utama, Purwosari, Kartini, Akasia, Abdul Rahman Hamid, Bima, Cut Nyak Dien, Nelayan, Singgalang, Lembah Raya, Pepaya Kecil, Sutomo, dan Kulim.

Load More