Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 14 Maret 2025 | 23:38 WIB
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid. [Dok Mediacenter Riau]

Wahid menuturkan bahwa defisit anggaran di sektor tunda bayar ada lebih dari Rp2,2 triliun. Sementara kemampuan APBD Riau secara real hanya Rp8 triliun.

"Belanja pegawai lebih kurang Rp4 triliun, defisit anggaran sekitar Rp1,5 triliun, artinya kita mengalami defisit secara keseluruhan sebesar Rp3,5 triliun," ujar Wahid dalam Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026, Rabu (13/3/2025) lalu.

Sementara itu, rencana pemotongan TPP ASN sebagai solusi pengurangan angka defisit menuai penolakan dari Anggota DPRD Provinsi Riau Edi Basri. Menurutnya, pemotongan TPP ASN hanya akan melemahkan kondisi ekonomi ASN.

"ASN juga sedang menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah, jadi sebaiknya TPP tidak dipotong," terang Wahid.

Baca Juga: Resmi Pimpin Riau, Abdul Wahid dan SF Hariyanto Siap Dikritik Warga

Sebagai gantinya, ia meminta agar Pemprov Riau melakukan evaluasi kembali aset-aset Pemprov yang bisa dijual atau disewakan. Seperti mobil dinas.

"Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebaiknya mengevaluasi aset yang tidak terpakai, seperti mobil dinas. Aset-aset tersebut bisa dijual atau disewakan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita juga punya banyak aset lainya yang potensial, itu yang harus dimaksimalkan untuk menambah pemasukan," jelasnya, Jumat (15/3/2025).

Sementara itu anggota DPRD Riau Ginda Burnama mengatakan bahwa pemotongan TPP ASN adalah pemotongan hak ASN atas upahnya.

"Saya tidak setuju kalau TPP dipotong pak. Hak-hak keringat dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini juga harus diperhatikan," jelasnya.

Namun, ia meminta agar Gubernur Riau memutasi oknum-oknum OPD yang tidak bekerja maksimal. Sehingga, ASN dapat bekerja sesuai dengan pengupahannya.

Baca Juga: Abdul Wahid-SF Hariyanto Segera Pimpin Riau, Dilantik Awal Bulan Depan

"Oknum-oknum OPD yang tidak bekerja sesuai silahkan pak Gubernur ganti dan rotasi, karena itu juga penyampaian dari masyarakat kepada kita bagaimana pelayanan kita terhadap masyarakat," jelasnya.

Load More