SuaraRiau.id - Polisi akhirnya menetapkan 4 orang mengaku wartawan sebagai tersangka terkait kasus penyetopan paksa mobil pikap di SPBU Pangkalan Kerinci, Pelalawan pada Selasa (21/1/2025).
Aparat juga menahan tiga oknum tersebut, sementara seorang lagi masih dalam pengejaran.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto menegaskan penetapan tersangka itu berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh penyidik.
"Betul sudah dilakukan penangkapan terhadap 3 orang, satu (orang) masih dalam upaya penangkapan," katanya kepada Suara.com, Jumat (31/1/2025).
Sebelumnya diberitakan, Polres Pelalawan tidak langsung menangkap keenam oknum wartawan. Pihaknya masih meminta klarifikasi terhadap terduga pelaku penyetopan kendaraan ekspedisi.
Polres Pelalawan tidak langsung menangkap keenam oknum wartawan. Pihaknya masih meminta klarifikasi terhadap terduga pelaku penyetopan kendaraan ekspedisi.
Kabid Humas Polda Riau membenarkan terduga pelaku tidak langsung ditahan karena tidak tertangkap tangan dan bersumber dari video viral.
"Proses lidik sedang berjalan dengan memeriksa saksi dan meminta keterangan ahli, termasuk ahli psikologi," jelas Kombes Anom, Rabu (29/1/2025).
Namun demikian, jika terbukti bersalah maka para pria mengaku wartawan yang mencegat mobil ekpedisi tersebut akan ditangkap.
Baca Juga: Oknum Wartawan Setop Paksa Mobil di Pelalawan Diperiksa, Satu Melarikan Diri
Kombes Anom menyampaikan bahwa dari 6 terduga pelaku sudah 5 orang diperiksa, sementara satu lainnya melarikan diri. Oknum ini adalah sosok yang melakukan pemukulan terhadap perekam video.
"Namun, kami sudah tahu lokasi pelarian diri (oknum wartawan)," terangnya.
Diketahui, seorang sopir mobil ekspedisi mengalami intimidasi setelah dihentikan secara paksa sejumlah orang yang mengaku sebagai wartawan di SPBU Pangkalan Kerinci, Pelalawan pada Selasa (21/1/2025).
Dalam video, oknum-oknum wartawan ini menuding sang sopir membawa mobil yang berisikan BBM ilegal. Padahal, sang sopir telah menegaskan bahwa mobil yang dikendarai membawa barang ekspedisi.
Mereka nampak terlibat cekcok.
Oknum wartawan terlihat memaksa sopir untuk diperiksa mobil ekspedisinya. Bahkan, mengancam akan membawa mobil tersebut ke Polres Pelalawan.
Berita Terkait
-
Diperiksa Perdana Jadi Tersangka, Lisa Mariana Pamer Senyum dan Gaun Elegan
-
'Kasusnya Nggak Seram': Jurus Pede Pengacara Jelang Pemeriksaan Perdana Lisa Mariana
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
KPK Serahkan Tersangka Suap Izin Tambang Rudy Ong ke Jaksa Penuntut Umum
-
KPK Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Alasan Kesehatan Jadi Pertimbangan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Wanita Ketahuan Buka Lahan 13 Hektare di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
-
6 Pilihan Serum Vitamin C Bikin Wajah Glowing, Murah dan Aman untuk Kulit
-
Holding Ultra Mikro BRI Perluas Akses Keuangan untuk UMKM Desa
-
5 Rekomendasi Skincare untuk Remaja: Terbaik Sehatkan Kulit, Aman Dipakai Harian
-
Redmi Watch 6 Punya Layar Besar, Baterai Tahan Lama hingga 24 Hari