Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 22 Januari 2025 | 21:25 WIB
Kacab Bulog Bengkalis Zairi Yuriyadi bersama Kepala Gudang di Bungaraya Siak saat meninjau stok beras. [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Perum Bulog terus berupaya memaksimalkan serapan gabah milik petani agar memiliki harga jual sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mensejahterakan petani padi di Siak.

Kepala Cabang Bulog Bengkalis, Zairi Yuriyadi mengatakan pihaknya melihat potensi yang luar biasa terkait serapan gabah yang bisa dimaksimalkan di Siak.

"Untuk memaksimalkan serapan gabah, Bulog melakukan langkah strategis dalam merealisasikan kesejahteraan petani padi," kata Zairi Yuriyadi,  saat turun ke Bungaraya melihat Gudang Bulog dan tempat penggilingan padi milik Gapoktan, Rabu (22/1/2025).

Zairi meyakini potensi gabah di wilayah tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan jika dikelola secara maksimal.

Baca Juga: 40 Ton Beras Ikut Karam di Meranti, Bulog Kirim Stok Pengganti

Sehingga, dalam mendukung hal tersebut, Bulog melakukan langkah-langkah strategis untuk mewujudkannya.

"Tentunya dalam mewujudkan swasembada pangan, Bulog menyiapkan langkah konkret agar petani sejahtera dan serapan gabah juga stabil," sebut Zairi.

Sebagai Kepala Cabang, wilayah kerjanya selain Bengkalis adalah Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti, Zairi memberikan dukungan penuh swasembada pangan.

Salah satu langkah, tambah Zairi, Bulog membangun kemitraan dengan kelompok tani dan pemilik penggilingan padi yang sudah menggunakan mesin pengering untuk aktivitasnya.

Hal itu dianggap penting lantaran ketika memasuki musim penghujan, aktivitas menggiling gabah tidak memiliki kendala lantaran sudah menggunakan mesin pengering sendiri.

Baca Juga: Punya Omzet Rp36 Juta Per Bulan, Intip Kisah Sukses Petani Pepaya di Jember

"Kemitraan itu dibangun agar Bulog sebagai stabilitator tetap menjaga harga untuk kesejahteraan petani. Jamin harga ditingkat produsen juga menjaga harga ditingkat konsumen," ungkapnya.

"Kami memaksimalkan serapan gabah petani di Siak untuk ketahanan pangan, sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) dan standar kualitas yang ditetapkan," sambung Zairi.

Tak hanya dengan kelompok tani,  ia juga berkoordinasi dengan Dandim 0322/Siak Letkol Riyanto Budi Nugroho MHan yang fokus menjaga ketahanan pangan dengan menanam ribuan hektare padi gogo di Kabupaten Siak, serta Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP).

"Dengan berkoordinasi seperti ini, kami yakin harga gabah di tingkat petani dapat stabil dan petani bisa sejahtera," beber Zairi.

Program membeli gabah petani akan terus dikawal Zairi, sebagai bentuk kepedulian Bulog terhadap petani dalam mewujudkan  swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

Hal ini perlu kolaborasi dan sinergisitas, makanya Zairi turun ke Siak untuk memastikan Astacita Presiden Probowo benar benar menyentuh masyarakat dan terealisasi.

Stok beras aman untuk tiga bulan

Zairi juga memastikan stok beras untuk tiga bulan ke depan aman. Ia menjelaskan, saat ini, pihaknya sudah memiliki 800 ton stok beras di dalam gudang.

"Stok beras untuk tiga bulan ke depan masih sangat aman. Saat ini, tersedia stok 800 tom beras di gudang," jelasnya.

Tambah Zairi, Gudang Bulog di Kecamatan Bungaraya melayani 10 kecamatan di Siak dan tiga Kecamatan di Bengkalis.

Kecamatan di Kabupaten Siak meliputi Kecamatan Sungai Apit, Sabak Auh, Bungaraya, Pusako, Siak, Mempura, Dayun, Koto Gasib, Sungai Mandau dan Kecamatan Lubuk Dalam.

Untuk Kecamatan Bengkalis, Kecamatan Siak Kecil, Bukit Batu dan Kecamatan Bandar Laksmana.

"Harapannya kita terus memiliki stok yang cukup untuk terus menyalurkan ke masyarakat," beber Zairi.

Untuk diketahui, jumlah penyaluran bantuan pangan setiap bulannya ssbanyak 134 ton sedangkan untuk SPHP berkisar 200 ton setiap bulannya.

Kontributor : Alfat Handri

Load More