Kedua, semangat kewirausahaan dan kreativitas anak muda merupakan aset yang sangat berharga bagi pembangunan daerah. Ketiga, konservasi lingkungan tidak hanya bermanfaat bagi alam, tetapi juga bisa memberikan dampak ekonomi yang positif..
Keberhasilan program TJSL PHR di Bandar Bakau Dumai menjadi inspirasi. Dengan pendekatan yang tepat, program-program serupa dapat dikembangkan untuk memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan.
Ke depan, diharapkan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk mengikuti jejak anak-anak muda di Bandar Bakau dan berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
"Bandar Bakau Dumai ini merupakan salah satu program TJSL PHR pada pilar lingkungan. Kami optimis, kerja sama PHR dan RSF sebagai mitra pelaksana ini dapat membuatkan hasil yang maksimal, terutama untuk perkembangan Bandar Bakau sebagai pusat wisata dan edukasi mangrove di pesisir Riau," kata Manager CSR PHR, Pandjie Galih Anoraga.
Baca Juga: HUT ke-6, Pertamina Hulu Rokan Siap Sambut Tantangan Masa Depan
Selain menjadi magnet wisatawan edukasi, Bandar Bakau Dumai juga memantik wisatawan mancanegara dan ilmuwan luar negeri. Seperti Rusia, Montenegro, Jepang, dan Malaysia, untuk melihat dan mempelajari ekosistem mangrovenya.
Selain itu, dari 20 hektare hutan mangrove ini telah mengurangi emisi karbon hingga 1.268 ton CO2Eq atau setara dengan emisi dari 845 mobil diganti menjadi hutan mangrove ini telah memiliki simpanan karbon sebesar 199,86 ton/hektare.
Mangrove dikenal sebagai tanaman yang sangat efektif dalam menyerap CO2. Baru-baru ini, survei mengungkap adanya Kucing Bakau endemik dan Lutung Kelabu yang merupakan fauna dilindungi oleh IUCN, serta burung migrasi dari luar negeri berkunjung ke kawasan ini.
Pada tahun ini PHR sudah menanam 1.800 bibit mangrove yang ditanam secara bersama-sama dengan RSF, KTH Bandar Bakau, dan KUB Redam Piloe.
"Selain mengurangi emisi karbon dan meningkatkan pendapatan ekonomi warga lokal, program Bandar Bakau Dumai ini juga membantu menjaga ekosistem flora dan fauna," tegas Pandjie.
Baca Juga: Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
Berita Terkait
-
Inovasi Mangrove Ibu-ibu Pidodo Kulon, Produk Olahan Datangkan Cuan
-
Mangrove Academy, Ruang Tumbuh Anak Muda Penjaga Pesisir Kendal
-
Benteng Pesisir Kendal, Cerita Konservasi Mangrove dari Pidodo Kulon
-
BNI GoGreen Konservasi Mangrove: Dorong Ekonomi Warga Banyuwangi, Dukung Keanekaragaman Hayati
-
Lahan Gambut dan Mangrove Kalimantan, Jalan Indonesia Menuju Masa Depan Bebas Emisi
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Bocah SD di Indragiri Hulu Meninggal, Diduga Korban Bullying Teman-temannya
-
Jalan Tol Pekanbaru Seksi Tol Padang-Sicincin Beroperasi Besok Tanpa Tarif
-
Kronologi Polisi Tewas Seketika usai Tabrak Truk Tronton di Pelalawan
-
Bagong, Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Masyarakat Pekanbaru
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas