SuaraRiau.id - Beredar surat pengaduan seorang mahasiswi Universitas Islam Riau (UIR) mengaku mendapat perlakuan pelecehan seksual oleh oknum Dekan di kampus tersebut.
Mahasiswi berinisial WJ (26) itu menyebut dirinya diperlakukan sebagai wanita penghibur dan setiap saat mengajar chek-in di hotel untuk berhubungan badan.
WJ membuat surat pengaduan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya dan ditujukan kepada Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau tertanggal 26 Agustus 2024.
Terduga korban yang saat itu memiliki kepentingan kampus dan keperluan pekerjaan terus berkomunikasi kepada oknum Dekan inisial SAL lewat WhatsApp.
Tiap itu pula, SAL merayu terduga korban dan mengajak untuk ngamar dan menyelesaikan persoalan tersebut di hotel itu, namun WJ terus mengelak dengan cara halus.
"Kejadian ini berawal di bulan September 2021 dan masih Pandemi Covid-19. Saya waktu itu memiliki keperluan dengan SAL dan meminta tanda tangan Surat rekomendasi," kata WJ dalam surat pernyataannya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Karena masih pandemi, oknum Dekan tersebut mengajak WJ untuk bertemu di hotel dan menyelesaikan persoalan-persoalan itu di hotel, tapi WJ menolak secara halus.
Singkat cerita akhirnya WJ mengaku dirinya terpaksa datang ke ruangan oknum dekan dengan harapan membantu membuat materi seminar.
"Karena gelisah, saya berdiri dan hendak pamit keluar ruangan oknum Dekan, tapi yang bersangkutan menutup pintu dan menguncinya dari dalam," jelas WJ dalam surat Pernyataannya.
Baca Juga: Teman Dugem Mahasiswi Penabrak Maut di Pekanbaru Satu per Satu Ditangkap
Tiba-tiba oknum dekan itu, menarik tubuh WJ ke dekat pintu dan memeluknya, kemudian melakukan hal yang tak senonoh.
WJ berharap, Rektor UIR mampu memberikan keadilan terhadap WJ atas perlakuan kasar oknum Dekan serta melecehkan dirinya.
Sang dekan mengundurkan diri
Terpisah, Dekan SAL membantah tuduhan terkait dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswinya. Dia mengaku mengajak WJ ke hotel hanya untuk menguji integritas WJ.
"Terkait surat pengaduan yang dibuat WJ itu tidak benar. Saya mengajak beberapa kali ke hotel itu karena hanya menguji integritas mahasiswi tersebut," katanya kepada Riauonline.co.id, Rabu (28/8/2024).
SAL pun menyatakan dirinya mengundurkan diri dari jabatan Dekan di kampus Islam tersebut.
SAL mengatakan, dirinya ingin fokus menyelesaikan isu pelecehan seksual yang menimpa dirinya dan menyatakan mundur dari posisi Dekan.
"Per hari ini, saya mengundurkan diri dan surat pengunduran diri saya sudah diterima Pak Rektor," ujarnya.
SAL juga menegaskan kalau informasi yang dibuat WJ tidaklah benar bahkan tidak pernah melakukan perbuatan sekeji itu.
"Terkait ajakan saya ke hotel itu hanya untuk menguji Integritas mahasiswi itu. Dia sudah atas rekomendasi S2 dan ingin S3 agar dia berubah. Bahkan saya hanya bercanda saja ngajak ke hotel," jelasnya.
"WJ bahkan meminta rekomendasi untuk jadi dosen di UIR, saya bilang ke dia untuk jaga kepribadian," tambahnya.
Berita Terkait
-
NewJeans Menang Gugatan Pelecehan Seksual, Dapat Ganti Rugi 29 Juta Won
-
Viral Mahasiswi UGM Didenda Rp5 Juta Akibat Telat Kembalikan Buku, Kampus Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Lebih Mahal dari UKT! Viral Mahasiswi UGM Didenda Perpus Rp 5 Juta, Kok Bisa?
-
5 Fakta Mahasiswi UGM Kena Denda Pustaka Rp 5 Juta: Viral Nangis-nangis, Kampus Bereaksi!
-
Viral Mahasiswi UGM Kena Denda Perpustakaan Rp 5 Juta, Kampus: Telat Kembalikan Buku!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
Terkini
-
2 Tersangka Simpan Puluhan Kg Ganja di UIN Suska Riau, Ternyata Mahasiswa DO
-
Gejolak Pati, Pengingat Kepala Daerah di Riau Tak Semena-mena Terapkan Pajak
-
Bejatnya 2 Pemuda di Meranti, Perkosa Remaja di Pinggir Jalan
-
CEK FAKTA: Heboh Link Kuota Gratis 50 GB Sambut Hari Kemerdekaan, Benarkah?
-
Bisnis Haram 2 Alumni UIN Suska, Simpan Puluhan Kg Ganja di Gedung Kegiatan Mahasiswa