Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 07 Agustus 2024 | 08:28 WIB
Markas Polda Riau Jalan Pattimura Pekanbaru. [Suara.com/Eko Faizin]

"Saat itu korban masih hidup, kemudian dalam kondisi lemas korban di bawa kedukun namun tidak ada tindakan hingga akhirnya di bawa ke rumah sakit dan barulah nyawa korban tidak tertolong," ungkap Asep.

Sebelumnya pada Februari 2024, Suara.com memberitakan kematian Briptu JD menyimpan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Tak hanya itu, meninggalnya Briptu JD juga meninggalkan teka-teki terkait penyebabnya.

Briptu JD sebelumnya menghembuskan nafas terakhir disebut akibat overdosis sepulang dari tempat hiburan malam bersama dua seniornya, Minggu (28/1/2024).

Baca Juga: Dugaan SPPD Fiktif, Polisi Segera Panggil Pimpinan DPRD Riau

Ibu Briptu JD, Watini (48) menjelaskan sejumlah kejanggalan kematian sang anak. Ia seolah tak percaya jika putranya meninggal akibat overdosis.

Menurutnya banyak ditemukan luka dan memar di antaranya mirip bekas sayatan benda tajam, memar di leher dan luka di bagian kaki. Hal itu ditemukan pada jenazah korban saat dimandikan.

"Saya ikhlas dengan kepergian anak saya, tapi saya tidak ikhlas dengan cara seperti ini. Banyak yang janggal pada kematian anak saya," ujar Watini.

Menanggapi soal luka di tubuh korban Asep menjelaskan bahwa itu terkena saat korban terjatuh dan terguling-guling.

"Sudah kami pastikan tidak ada bekas luka benda tajam ataupun benda tumpul. Luka itu berupa goresan akibat terjatuh menurut hasil visum," tegas dia.

Baca Juga: Teman Dugem Mahasiswi Penabrak Maut di Pekanbaru Satu per Satu Ditangkap

Kontributor: Rahmat Zikri

Load More