SuaraRiau.id - Teka-teki penyebab kematian Briptu JD yang merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Rokan Hulu akhirnya diungkap Polda Riau.
Menurut Dirreskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan bahwa hasil visum et repertum dan juga otopsi yang dilakukan ahli medis independen mengungkapkan bahwa Briptu JD meninggal dunia akibat keracunan zat amphetamine.
"Hasil tindakan medis menunjukkan bahwa korban meninggal karena intoksikasi zat amphetamine," ujar Kombes Asep, Selasa (6/8/2024).
Asep menjelaskan, dengan dasar itulah pihaknya akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan penyidikan kasus kematian Briptu JD yang pada bulan Februari 2024 dilaporkan bahwa JD merupakan korban pembunuhan berencana.
Laporan itu dibuat langsung Wartini yang merupakan ibu kandung Briptu JD.
Asep juga menjelaskan, alasan lainnya kasus tersebut tidak dilanjutkan karena penyidik tidak menemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.
"Kejadiannya pada bulan Januari. Kemudian pada Februari 2024 orangtua JD membuat laporan polisi terkait dugaan tindak pidana pembunuhan berencana," ujar Asep.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa untuk sampai pada kesimpulan menghentikan penyidikan pihaknya sudah memeriksa saksi sebanyak 18 orang.
"Saksi itu mulai dari rekan yang bersama korban, pemilik dan tamu kafe hingga dokter-dokter yang awalnya menangangi korban," jelasnya.
Baca Juga: Dugaan SPPD Fiktif, Polisi Segera Panggil Pimpinan DPRD Riau
Asep menjelaskan, hasil pemeriksaan saksi diketahui korban sebelum meninggal dunia sempat terjatuh, guling-guling, menabrak sejumlah peralatan di kafe hingga akhirnya jatuh tersungkur ke semak-semak di luar kafe.
"Saat itu korban masih hidup, kemudian dalam kondisi lemas korban di bawa kedukun namun tidak ada tindakan hingga akhirnya di bawa ke rumah sakit dan barulah nyawa korban tidak tertolong," ungkap Asep.
Sebelumnya pada Februari 2024, Suara.com memberitakan kematian Briptu JD menyimpan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Tak hanya itu, meninggalnya Briptu JD juga meninggalkan teka-teki terkait penyebabnya.
Briptu JD sebelumnya menghembuskan nafas terakhir disebut akibat overdosis sepulang dari tempat hiburan malam bersama dua seniornya, Minggu (28/1/2024).
Ibu Briptu JD, Watini (48) menjelaskan sejumlah kejanggalan kematian sang anak. Ia seolah tak percaya jika putranya meninggal akibat overdosis.
Berita Terkait
-
Gebrakan Hijau Polda Riau: Tanam 21.000 Pohon, Cetak 311 Ketua OSIS Jadi Pelopor Lingkungan
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?