SuaraRiau.id - Salah satu dosen Universitas Riau (Unri), Dr Erdianto Effendi SH berhasil lolos seleksi administrasi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK periode 2024-2029.
Rektor Unri Prof Sri Indarti mengapresiasi dan bangga terhadap Erdianto Effendi yang berhasil lolos administrasi bersama 235 orang lainnya.
"Seleksi administrasi capim KPK itu lolos 236 orang dan salah satu di antaranya Pak Erdianto yang telah menunjukkan kapabilitas dan kemampuan untuk bersaing dengan 235 peserta dari seluruh Indonesia. Kami bangga," ujar Sri Indarti, Kamis (25/7/2024).
Rektor Unri ini menyatakan jika Erdianto telah memenuhi kriteria dan perlu mempersiapkan diri secara baik agar bisa mengikuti seleksi berikutnya.
Baca Juga: Rektor Sri Indarti Sebut Unri Belum Pernah Naikkan UKT selama 13 Tahun
"Unri bangga dan apresiasi beliau, mungkin ini dosen hukum Unri yang pertama ikut seleksi capim KPK," ungkap Sri Indarti.
Erdianto yang berada pada nomor urut 68 harus mengikuti sejumlah tahapan lagi.
Sesuai visi dan misinya, Erdianto yang sudah 231 kali memberikan pendapat hukum terkait tindak pidana korupsi, serta menghasilkan 48 karya ilmiah, bertekad mengangkat kembali citra KPK sebagai yang terdepan dalam pemberantasan korupsi.
Diketahui, Erdianto Effendi saat ini menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Hukum Pidana dan Krimnologi Indonesia (MAHUPIKI), dan sebagai Koordinator Program Studi Magister Ilmu Hukum Unri.
Dia juga telah menjadi narasumber sebanyak 219 kali dalam pertemuan ilmiah, 69 artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal nasional dan jurnal internasional yang 17 di antaranya tentang tindak pidana korupsi. (Antara)
Baca Juga: KPK Sita 40 Bidang Tanah Terkait Kasus Pencucian Uang Muhammad Adil
Berita Terkait
-
Melacak Jejak Sang Mantan Gubernur Jabar di Balik Kasus Korupsi Bank BJB
-
KPK Tak Gentar Eks Jubir Febri Diansyah Gabung Bela Hasto PDIP: Tak Masalah!
-
Musuh Bebuyutan Jadi Sekutu: Febri Diansyah dan Ronny Talapessy Bersatu Bela Hasto!
-
Febri Diansyah Bongkar Alasan Bela Hasto di Sidang Korupsi: Bukan Sekadar Urusan Partai!
-
Respons Kejagung Usai Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK: Bukan yang Pertama
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Pasarkan Produknya ke Luar Negeri
-
Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
-
Kasus Korupsi Dana Bencana, Eks Kepala BPBD Siak Dituntut 7 Tahun Penjara
-
Mudik Aman Sampai Tujuan: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik di Lebaran 2025
-
BRI Group Berikan 100.000 Paket Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Selama Ramadan