SuaraRiau.id - BPBD Riau kembali melakukan mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) menggunakan helikopter water bombing di Riau selama 10 hari.
Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal menyampaikan jika OMC yang digelar tahap kedua itu sebagai tindak lanjut dari surat pemberitahuan pelaksanaan OMC dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Selain di Riau, kekeringan diperkirakan juga terjadi di Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal, Senin (22/7/2024).
Dia menjelaskan, OMC tahap dua ini digelar 20-29 Juli 2024 terkait hasil prakiraan dan analisis cuaca dari BMKG yang disampaikan dalam rapat koordinasi untuk antisipasi bencana kekeringan dan karhutla yang dipimpin Menkopolhukam pada 3 Juni 2024.
Baca Juga: Karhutla Riau: 18.400 Kg Garam Disemai untuk Modifikasi Cuaca
Dalam rapat itu, kata Edy, Menkopolhukam menyatakan bahwa pada Juli hingga September 2024 diprakirakan akan terjadi kekeringan di wilayah rawan karhutla Riau.
Dia menyampaikan bahwa dengan kondisi itu, maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar rapat pada 4 Juni 2024 untuk menetapkan jadwal OMC. Sedangkan mitiagsi karhutla di Riau yang digelar sepuluh hari itu berposko di Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, prakiraan cuaca di Riau pada Senin (22/7/2024) siang hingga sore hari cerah berawan. Terdeteksi ada delapan titik panas di Riau yang tersebar di kabupaten Kepulauan Meranti dua titik api, di Rokan Hilir dua titik api, Indragiri Hilir satu titik api, dan di Indragiri Hulu sebanyak tiga titik api.
Selain itu sebanyak 91 titik panas terdeteksi di wilayah Sumatera, yakni di Bengkulu satu titik, di Jambi 17 titik, di Sumatera Barat lima titik, di Sumatera Selatan 34 titik, Sumatera Utara 11 titik, Bangka Belitung enam titik, dan Lampung sembilan titik api.
Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kualitas udara di Kota Pekanbaru pada Senin siang ini berada di level sedang. (Antara)
Baca Juga: Helikopter Water Bombing 'Gempur' Karhutla di Kawasan Milik BUMD Siak
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Kapolres Siak Pimpin Rakor dan Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla
-
Pakai GeoAI untuk Pantau Hutan dan Karhutla, Indonesia Diapresiasi di Forum Internasional
-
BMKG Kirim Surat ke Jokowi, Peringatkan Potensi Kekeringan dan Karhutla
-
Wanti-wanti Menkopolhukam: El Nino Masih Terjadi Tahun Ini, Karhutla juga Berpotensi Meningkat
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Gubri Abdul Wahid Ungkap Rencana Hadapi 'Badai' Efisiensi Anggaran
-
Polda Riau Ungkap Penyebab Penikaman Polisi hingga Berujung Maut
-
BRImo Siap Mendukung Transaksi Selama Libur Lebaran 2025 Seru dan Mudah!
-
Sebanyak 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran Sepanjang Lebaran 1446 H
-
Polisi Tewas di Tempat Karaoke Rohil, padahal Kapolda Perintahkan Tutup THM selama Ramadan