SuaraRiau.id - Sebanyak 58,53 persen warga binaan di lapas-lapas yang ada di Riau saat ini merupakan terpidana kasus narkotika. Fakta itu diungkap Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir kepada awak media di Pekanbaru, Senin (8/7/2024).
"Jumlah terpidana narkoba saat ini sebanyak 8.173 orang dan ditambah 549 orang pengguna. Jumlah itu berbeda jauh dari kasus lainnya yaitu terpidana korupsi sebanyak 204 napi (naradipana), 62 napi kasus illegal logging, 50 kasus human trafficking, 3 napi pencucian uang dan 1 illegal fishing," jelasnya, Senin (8/7/2024).
Budi juga menjelaskan bahwa total warga binaan di seluruh Riau saat ini mencapai 14.834 napi. Jumlah itu melebihi kapasitas lapas hanya mampu menampung 4.445 napi.
"Over kapasitas sebanyak 326 persen," kata dia.
Baca Juga: Polda Riau Sebut Napi Bengkalis Kendalikan Narkoba, Kalapas: Pernyataan Sepihak
Budi Argap juga mengakui bahwa peredaran narkoba di Riau sangat memprihatinkan, bahkan meski sudah dipenjarapun ada saja napi yang bisa mengendalikan peredaran narkoba itu dari dalam lapas.
"Kita tidak bisa pungkiri juga bahwa ada saja cara yang dilakukan untuk memuluskan aksinya. Bahkan setiap razia hampir selalu ditemukan telepon genggam dan barang-barang lainnya," ungkapnya.
Semetara itu, terkait keterlibatan pegawainya Budi juga mengakui bahwa ia juga telah mengusulkan dua pegawainya untuk dipecat.
"Sejak awal tahun 2024 hingga saat ini ada dua pegawai yang kita usulkan untuk dipecat karena kasusnya juga sudah inkrah. Kasus narkoba," sebutnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa ditengah berbagai polemik yang ada pihaknya terus membenahi berbagai fasilitas khususnya dilapas-lapas.
Baca Juga: Sepekan Ditahan, Nenek di Siak Dikabarkan Bebas usai Terseret Kasus Narkoba
"Saat ini, ada 11 klinik di Lapas yang sudah memiliki akreditasi paripurna. Tak hanya itu terkait remisi total sudah 9.038 warga binaan yang diberi saat hari besar keagamaan, karena sakit berkepanjangan dan juga karena lansia," terang dia.
Kontributor: Rahmat Zikri
Berita Terkait
-
Bacok Petugas Pakai Parang, 11 Napi Lapas Nabire yang Kabur Terafiliasi OPM
-
100 Napi Narkoba Riau Dikirim ke Nusakambangan karena Langgar Aturan Fatal
-
Pelatihan Peer Counselor, Komunitas RETAS Buka Wawasan Baru Petugas Lapas
-
Kunto Aji Cibir Polisi Positif Narkoba yang Disanksi Salat Lima Waktu
-
Bagaimana Cara Koruptor Dalam Penjara Menang Sengketa Tanah Lawan Atalarik Syach
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
Pemprov Riau Tunda Bayar Rp1,7 Triliun, Begini Respons Gubri Wahid
-
Kronologi Ustaz Yahya Waloni Meninggal saat Khutbah Jumat, Sempat Lemas di Mimbar
-
BPK Ungkap Tunda Bayar Pemprov Riau Capai Rp1,7 Triliun
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini Bernilai Rp770 Ribu, Semoga Beruntung!