SuaraRiau.id - Aksi penipuan dengan modus top up atau pengisian saldo akun dompet digital kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Aksi ini diunggah oleh akun media sosial @viralpekanbaru melalui sebuah video singkat pada Senin (8/07/2024),
Aksi pelaku terekam kamera CCTV di sebuah kios ponsel di Pekanbaru. Pada video, tampak seorang pria yang tengah melakukan transaksi.
Terlihat pelaku tengah berusaha membujuk salah seorang karyawan kios untuk melakukan top up saldo dompet digital.
Di kolom caption, pengunggah menjelaskan kronologi kejadian. Menurut pengunggah, pria tersebut meminta top up dompet digital senilai Rp300 ribu dan akan membayar melalui transfer rekening.
Setelah petugas kios melakukan top up, pria itu menolak membayar dengan transfer dan mengatakan ingin membayar dengan kartu debit. Pria itu mengaku sebagai anggota Satpol PP dan menunjukkan foto dirinya menggunakan seragam, untuk membujuk petugas kios ponsel.
Pria itu masih enggan membayar dan mengatakan akan meninggalkan KTP miliknya sebagai jaminan pembayaran yang belum dilakukan. Karyawan kios ponsel lalu meminta ponsel milik pelaku untuk ditinggal sementara sebagai jaminan, namun permintaan itu ditolak oleh pelaku.
Salah seorang karyawan kios lalu menawarkan diri untuk menemani pelaku ke kios BRILink untuk mengambil uang tunai. Keduanya lalu pergi menggunakan sepeda motor milik pelaku.
Setengah jam berlalu, karyawan yang pergi dengan pelaku menelepon rekannya yang masih berada di kios dan mengabarkan bahwa dirinya ditinggalkan pelaku di dekat pasar yang cukup jauh.
Sebelumnya, korban sempat dibawa pelaku berputar-putar. Pelaku juga sempat memberikan sebuah kalung imitasi yang sudah menghitam dan mengklaim bahwa itu kalung emas sebagai jaminan.
Baca Juga: Batal Diusung PKS, Dr Ikhsan Cari Partai Baru untuk Maju Pilwakot Pekanbaru
Pelaku juga menjanjikan akan segera melakukan transfer untuk pembayaran top up yang sebelumnya dilakukan. Namun, pelaku tak kunjung melakukan pembayaran hingga saat ini.
Unggahan ini menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang menyarankan agar pemilik dan karyawan kios untuk tidak melakukan top up sebelum uang pembayaran diterima, lantaran modus serupa sudah sering terjadi. Salah satu komentar disampaikan oleh @ay_b***.
"Mulai sekarang sebelum di kirim2 minta uang duluan. Soalnya udah banyak kejadian kek gini semoga jadi pelajaran," tulisnya di kolom komentar.
"Hrz tegas gk bs proses klo blom terima uang, klo gk mau ya udh silahkan pergi," timpal @azi***.
Unggahan ini juga mendapat perhatian dari Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Riau, Kompol Indra Lamhot Sihombing melalui akun media sosialnya, @indralamhotsihombing.
"Monitor," ujarnya singkat.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Bongkar Motif Baru Tawuran Manggarai: Sengaja Dibuat Demi Konten Viral
-
Kisah Hidup Mpok Alpa Sebelum Meninggal Dunia, 4 Kali Kena Tipu Hingga Kerugian Capai Rp 3 Miliar
-
Miris, Pelajar SMP Terjaring Razia Bolos di Indramayu Tak Bisa Baca
-
Viral! Tertipu WiFi Gratis Bandara Palsu, Kartu Kredit Dibobol Buat Belanja Mewah di Singapura
-
Apa Itu Simantek.id? Platform SaaS Bisnis Digital Lengkap dengan Layanan Server
Terpopuler
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
UMKM Naik Kelas: Enih Buktikan Rumah BUMN BRI Efektif Dongkrak Usaha Lokal
-
2 Tersangka Simpan Puluhan Kg Ganja di UIN Suska Riau, Ternyata Mahasiswa DO
-
Gejolak Pati, Pengingat Kepala Daerah di Riau Tak Semena-mena Terapkan Pajak
-
Bejatnya 2 Pemuda di Meranti, Perkosa Remaja di Pinggir Jalan
-
CEK FAKTA: Heboh Link Kuota Gratis 50 GB Sambut Hari Kemerdekaan, Benarkah?