SuaraRiau.id - Kecelakaan kapal terjadi di perairan Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti pada Kamis (20/6/2024) lalu. Kapal yang ditumpangi dua nelayan penjaring ikan tersebut ternyata ditabrak tongkang.
Satu korban bernama Bacok (42), warga Desa Tanah Merah dinyatakan selamat sementara ipar Bacok bernama Ridwan, warga Kelapa Pati, Kabupaten Bengkalis masih dalam pencarian.
Bacok ditemukan awak Kapal Tugbot TB Terus Jaya 19 yang sedang menarik Tongkang Marcopolo 182 dari Singapura menuju Kabupaten Siak.
"Saat ini masih dalam pencarian. Hari ini hari ketiga kita melakukan pencarian terhadap korban atas nama Ridwan bersama Basarnas dan TNI AL," ujar Kasatpolairud Polres Meranti Iptu Imbang Perdana kepada Antara, Minggu (23/6/2024).
Kabar mengenai korban Bacok ditemukan setelah berkomunikasi melalui radio marine dengan kapal yang melintas. Dia ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB di atas tongkang Marcopolo 182 oleh salah satu kru kapal Tugboat, Munandar yang melaporkan kejadian tersebut ke Syahbandar.
Usai selamat dari maut, Bacok pun langsung dievakuasi dari kapal tongkang oleh tim gabungan pada hari pertama, Jumat (21/6/2024), yang saat itu sedang melakukan pencarian. Kemudian dia dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti untuk pemulihan.
"Begitu kita selamatkan langsung kita bawa ke rumah sakit. Alhamdulillah beliau dalam keadaan baik-baik saja. Sementara itu, kru kapal Tugboat Terus Daya 19 dibawa ke Kantor Sat Polairud Meranti untuk pemeriksaan lebih lanjut," terang Imbang.
Lebih jauh, Iptu Imbang Perdana menjelaskan bahwa kapal nelayan tersebut ditemukan dalam keadaan rusak tanpa awak dan terapung di perairan Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir. Kapal motor itu digunakan oleh dua korban untuk mencari ikan.
"Kapal mereka ditabrak tongkang yang ditarik oleh salah satu kapal tugboat, saat berada di tengah laut pada subuh hari sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu Ridwan tidak berhasil naik ke atas tongkang dan hilang terseret arus. Sedangkan Bacok berhasil menyelamatkan diri," cerita Imbang menurut dari keterangan Bacok. (Antara)
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Bayi di Meranti, Sudah Menghitam-Dikerubungi Lalat
Berita Terkait
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Suara Pesisir yang Padam: Hak Perempuan Nelayan yang Masih Terabaikan
-
Revitalisasi Kampung Nelayan di Tengah Gempuran Modernitas
-
Anatomi Kehidupan dari Laut: Pangan, Ekonomi, hingga Masa Depan Kita
-
Tak Tercatat Statistik, tapi Menghidupi Pesisir: Potret Perempuan Nelayan
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Aset Perusahaan Anak BRI Naik 15% YoY, Laba Melonjak 27,6% di 2025
-
Peringatan Dini di Riau: Waspada Banjir, Angin Puting Beliung dan Longsor
-
6 Mobil Bekas Terkenal Irit dan Bandel, Nyaman untuk Pemakaian Harian
-
5 Mobil Bekas dengan Warna Menarik dan Desain Unik: Irit, Efisien nan Energik
-
3 Daerah di Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Terbaru Siak