Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 23 Juni 2024 | 09:52 WIB
Ilustrasi bayi. [Antara]

SuaraRiau.id - Penemuan mayat bayi menghebohkan warga Gang Damai, Jalan Handayani, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi Kepulauan Meranti pada Kamis (20/6/2024) sore.

Bayi malang yang ditemukan di semak-semak belakang rumah warga itu berjenis kelamin perempuan. Korban diduga dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggungjawab. 

Seorang warga yang sedang menyaksikan mengaku geram atas perbuatan yang dilakukan orang yang tega membuang bayi tersebut. Sampai-sampai kondisi bayi sudah menghitam dan dikerumuni lalat.

"Sangat biadablah mereka yang tega membuang bayinya," katanya kepada Antara.

Baca Juga: Polisi Sita 70 Ton Kayu Ilegal di Perairan Meranti, Dua Orang Jadi Tersangka

Kasatreskrim Polres Kepulauan Meranti, Iptu Yohan Mabel menjelaskan jika penemuan mayat bayi itu berawal dari seorang warga yang sedang melintas di lokasi merasa curiga dengan bau menyengat. Setelah ditelusuri, ternyata bau itu berasal dari mayat bayi yang ditemukan di belakang rumah warga.

“Beberapa anggota unit identifikasi Reskrim langsung diturunkan ke TKP untuk mengevakuasi jasad korban dan meminta keterangan saksi di lapangan," terangnya.

Setelah selesai melakukan olah TKP, jasad bayi yang diperkirakan sudah tiga hari tersebut kemudian dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti. Berdasarkan hasil diagnosa dokter nantinya, diharapkan ada petunjuk baru mengenai kasus ini.

"Mayat bayi langsung dibawa ke RSUD untuk mengetahui penyebab kematiannya. Dokter nanti yang akan menjelaskannya," sebut Yohn Mabel.

Di lokasi, sambung Yohan Mabel, polisi tidak menemukan barang bukti lain selain jasad bayi dalam posisi telungkup yang sudah mulai dikerumuni lalat. Pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua bayi dan apa motif di balik pembuangan bayi itu ke semak-semak.

Baca Juga: Warga Rokan Hilir Jadi Korban Pembunuhan, Jasad Dimasukkan ke Sumur

"Dengan kejadian ini kami menduga bisa saja penemuan bayi ini terkait aborsi atau pembunuhan," tegasnya. (Antara)

Load More