SuaraRiau.id - Warga Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau, Kuansing dihebohkan dengan dugaan bunuh diri pria berinisial AH pada Senin (10/6/2024) malam.
Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Hendra Setiawan mengungkapkan jika korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan tetangga, korban AH sering merasa cemburu terhadap istrinya.
"Hal ini mungkin menjadi salah satu pemicu dugaan tindakan bunuh diri," ujar AKP Hendra, Selasa (11/6/2024).
Menurut keterangan yang diperoleh, awalnya tetangga korban menemui dan meminta bantuan karena korban telah bunuh diri. Korban yang dalam keadaan tergantung kemudian diturunkan oleh warga dengan memotong tali nilon.
Korban AH yang sudah di lantai ruang tamu langsung dipeluk istrinya. Korban kemudian langsung dibawa dengan sepeda motor ke Puskesmas, namun nyawa AH tak tertolong.
Kapolsek Hendra menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab dan kronologi lengkap dari dugaan bunuh diri ini.
"Polsek Kuantan Mudik juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan di sekitar mereka," tegasnya.
Keluarga yang tak bersedia dilakukan autopsi terhadap jenazah korban kemudian membuat surat pernyataan. Bersama korban turut ditemukan barang bukti di antaranya satu utas tali nilon berwarna putih, satu bungkus rokok, satu unit handphone berwarna hitam dan satu buah topi berwarna hitam.
Baca Juga: Jangan Ditiru! Wanita Lompat dari Jembatan Siak Pekanbaru, Diduga Berniat Akhiri Hidup
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Masih Janggal? DPR Desak Audit Forensik Independen
-
Tak Sanggup Bayar Uang Kuliah Anak, Ayah Nekat Akhiri Hidup di Hutan Secara Tragis
-
Batik Kuansing, Ikon Budaya Pacu Jalur yang Bisa Dibawa Pulang
-
Kematian Arya Daru : Praktisi Hukum Ungkap Bukti Pembunuhan Senyap, Bantah Bunuh Diri!
-
Arya Daru Pangayunan Disebut Sempat Salah Kirim WA Sebelum Kematiannya
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Status Tanggap Darurat Karhutla Riau Diperpanjang hingga 2 Pekan ke Depan
-
5 Daerah Riau Raih Penghargaan Kelola Anggaran Basis Lingkungan, Terbanyak se-Indonesia
-
Alasan Direktur dan Komisaris Anak Perusahaan BUMD Siak Dipecat Tak Hormat
-
Viral di Medsos, Orangtua Diduga Paksa Anak Mengemis Akhirnya Diamankan
-
Video Viral Dugaan Anak Dipaksa Ngemis oleh Orangtuanya di Pekanbaru