SuaraRiau.id - Uji coba sekolah gratis dilakukan Dinas Pendidikan Pekanbaru pada tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024/2025 bersamaan dengan SMP Negeri.
Ketiga sekolah tersebut yakni SMP YLPI, SMP Tribhakti, dan SMP Telkom.
Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan pihaknya telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) agar mereka tidak memungut uang pembangunan maupun Sumbangan Pembinaan Pembangunan (SPP).
"Jadi untuk biaya sekolahnya gratis, itu yang kita minta sekolah ini tanpa ada SPP maupun uang pembangunan. Makanya kita lakukan MoU," ujarnya, Senin (3/6/2024).
Baca Juga: Ada Pemutihan Denda Pajak di Pekanbaru, Catat Tanggalnya!
Jamal mengungkapkan jika kerja sama dengan tiga SMP swasta itu juga salah satu upaya guna membantu meningkatkan jumlah peserta didik di sana.
Selain itu bertujuan agar calon peserta didik yang tidak bisa tertampung di sekolah negeri, mereka bisa bersekolah di sekolah swasta secara gratis.
"Makanya kita uji coba dulu, karena persyaratannya berat kita buat. Artinya, dia sama diberlakukan seperti negeri, tidak ada uang pembangunan, uang pangkal, kita juga minta keringanan SPP supaya masyarakat mau masuk ke situ (sekolah swasta)," ucapnya.
Terkait anggaran operasional yang dibutuhkan tiga SMP swasta itu, Dinas Pendidikan Pekanbaru menyatakan tidak ada pengalokasian dana khusus maupun subsidi. Pasalnya sekolah swasta juga mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah.
"Sekolah swasta ini masih dapat dana BOS juga dari pusat. Kalau subsidi dari kita tidak ada. Cuma kita janjikan, kita akan bantu anggaran operasional dari zakat profesi guru," tegas Jamal. (Antara)
Baca Juga: Momen Haru Wanita di Pekanbaru Masuk Islam Pakai Bahasa Isyarat
Berita Terkait
-
Sekolah Banyu Biru: Belajar Gratis Panen Air Hujan, Stop Beli Galon!
-
Regulasi Belum Rampung, Disdik DKI Ragu Program Sekolah Gratis Bisa Diterapkan di Tahun Ajaran Baru
-
Ironi Dunia Pendidikan: Anak Dihukum Telat Bayar SPP, Angka Putus Sekolah Kian Tinggi
-
Tanamkan Pendidikan Karakter, Sekolah Rakyat Akan Berkonsep Boarding School
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa