Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 31 Mei 2024 | 16:26 WIB
Menggunakan bahasa isyarat, Tresi Pravita Sari sukses masuk Islam di Pekanbaru, Jumat (31/5/2024). [Suara.com/Rahmat Zikri]

SuaraRiau.id - Pemandangan tak biasa dan penuh haru terlihat di Masjid Agung Annur Pekanbaru pada Jumat (31/5/2024) siang. Satu dari tujuh mualaf yang masuk Islam usai salat Jumat itu merupakan seorang perempuan Tuli bernama Tresi Pravita Sari (27).

Pantauan Suara.com, proses mualafnya Tresi Pravita dilakukan menggunakan bahasa isyarat oleh Imam Besar Masjid Agung Annur Riau Amin Yono dan Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai saksi.

Usai sukses membimbing persyahadatan itu, Ustaz Amin Yono mengaku senang akhirnya berhasil membimbing Tresi masuk Islam.

"Jujur, dua jam sebelum jumat saya kebut belajar bahasa isyarat dan Alhamdulillah bisa dipahami. Kepada para mualaf tetaplah istiqamah memeluk Islam," katanya.

Baca Juga: Dua Ibu dan Anaknya di Pekanbaru Mualaf usai Tahu Keindahan Islam

Terpisah, Merisa (30) yang merupakan sahabat Tresi menceritakan bahwa sebelumnya sahabatnya beragama Islam.

"Dulu Tresi beragama Islam, kemudian menikah dan ikut agama mantan suami yaitu Budha. Kemudian ia bercerai," ujarnya.

Usia berpisah itulah, Tresi kembali menemukan kedamaian di agama Islam dan akhirnya kembali memutuskan memeluk agama islam. 

"Semoga kali ini Tresi istiqamah," ungkapnya.

Selain Tresi, ada 6 orang lainnya yang memutuskan bersyahadat masuk Islam di Pekanbaru.

Baca Juga: Penyelidikan Pembangunan Payung Elektrik Masjid Agung Annur Dihentikan, Kenapa?

Mereka Batara Christian Halason Maharaja (22), Trimo Raharjo (27), Syahbrida Yanti (40), Willian Zaneta Lase (11), Kanaya Yulyanti Lase (12) dan Craise Valenti Lase (13).

Rangkaian persyahadatan itu dipimpin langsung imam besar Masjid Agung Annur Riau Ustaz Amin Yono dan eks Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai saksi.

Sebelum mengucap syahadat dan ikrar itu, para mualaf mengaku tidak ada yang memaksa atau menjanjikan sesuatu. Mereka masuk Islam atas kemauan dan murni dari hati.

Salah seorang mualaf, Syahbrida Yanti mengaku sudah lama ingin memeluk Islam dan baru hari ini tahu jalannya.

“Saya berasal dari Palinggam Kota Padang dan hari ini baru diberi jalannya. Saya hari ini masuk Islam bersama anak-anak juga. Ini murni dari hati karena banyak teman-teman dan saya tinggal di lingkungan Islam," katanya.

Setelah mendengarkan alasan para mualaf, Ustaz Amin Yono langsung membimbing para mualaf bersyahadat dan berikrar. Semua mualaf sukses melafalkan syahadat dan resmi memeluk Islam.

"Istiqamahlah dalam memeluk Islam, belajarlah dan jangan pernah tinggalkan salat karena salat adalah tiang agama Islam," pesan Ustaz Amin Yono.

Kontributor: Rahmat Zikri

Load More