Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 22 Mei 2024 | 12:13 WIB
Kampus Universitas Riau atau Unri. [Dok riau.go.id]

SuaraRiau.id - Polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dikeluhkan mahasiswa di perguruan tinggi Indonesia termasuk Universitas Riau (Unri) nampaknya menemui titik terang.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengaku telah berkomunikasi dengan kampus Unri terkait mahasiswa yang tidak bisa kuliah karena UKT mahal.

"Terkait dengan catatan yang mahasiswa, 50 mahasiswa yang gagal mendapatkan ini, kami sudah komunikasi langsung dengan Rektor Universitas Riau," kata Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Abdul Haris dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

Haris dalam rapat kerja dengan Komisi X di Gedung DPR RI menyampaikan hal tersebut usai mendapat pengaduan dari 46 mahasiswa baru yang tak bisa melanjutkan kuliah karena UKT mahal ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri.

Dia mengungkapkan 38 dari 46 mahasiswa Unri yang mengajukan peninjauan UKT sudah dikabulkan pihak universitas.

"Ini sudah ada progres, bahwa sekitar dari 46 yang mengajukan (peninjauan UKT) karena mungkin mereka harus melakukan pengajuan, juga peninjauan kembali. Ini sudah 38 dikabulkan," jelas Haris.

Ia juga mengimbau mahasiswa dan orangtua agar tidak takut melakukan klarifikasi terhadap pihak kampus terkait kenaikan UKT yang tidak sesuai kemampuan ekonomi.

"Jangan khawatir atau takut untuk melakukan upaya peninjauan kembali (soal UKT) ini yang akan menjadi catatan kami semua untuk bisa disampaikan dengan para rektor," tegas Haris.

Load More