SuaraRiau.id - Wanita asal Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Wiwin Ayuni patut jadi inspirasi. Di usianya yang masih relatif muda, Wiwin cukup percaya diri membangun usaha menjahit dengan segenap keterampilan yang dimilikinya.
Wiwin merupakan salah satu peserta Program Penguatan Ekosistem Vokasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Rokan Hilir angkatan tahun 2022. Keterampilan menjahit yang dimiliknya menjadi motivasi perempuan 21 tahun ini membangun usaha sendiri.
"Pelatihan vokasi sangat membantu meningkatkan keterampilan menjahit saya, memotivasi untuk membuka usaha sendiri," kata perempuan lulusan salah satu sekolah menegah atas di Bagansiapiapi tahun 2020 ini.
Wiwin mengaku sudah tertarik dengan keterampilan menjahit sejak di bangku sekolah. Namun ketika itu hanya sebatas kemampuan dasar untuk keperluan pribadi.
Pada tahun 2022, Wiwin berkesempatan mengikuti Program Penguatan Ekosistem Vokasi PHR yang bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Rokan Hilir dan LPK SBMB Mandiri.
Tidak hanya keterampilan menjahit, Program Penguatan Ekosistem Vokasi PT PHR yang didukung Politeknik Caltex Riau (PCR) sebagai mitra pelaksana ini turut memberikan pelatihan Bahasa Inggris dan Komputer Administrasi Perkantoran bagi putra dan putri Rokan Hilir.
"Saya memilih program menjahit, karena sudah tertarik dengan keterampilan menjahit sejak di bangku sekolah," terangnya.
Menurut Wiwin, pelatihan menjahit menjadi pengalaman berharga dalam meningkatkan keterampilannya. Dibimbing instruktur yang ahli di bidangnya, Wiwin merasa banyak mendapat ilmu mulai dari pemahaman membuat pola, teknik pemotongan kain dan jahitan dasar.
"Sistem pembelajarannya lebih banyak berinteraksi, jadi kita bisa banyak bertanya untuk meningkatkan pemahaman dalam menjahit," tutur dia.
Tidak butuh waktu lama mengasah kemampuannya, Wiwin langsung mencoba menerima pesanan setelah mengikuti pelatihan menjahit. Semula usaha menjahit dijalani dari rumah dengan menerima pesanan jahitan dari warga-warga sekitar.
Setahun berjalan, usaha menjahit dari rumah mulai mendapat tempat di mata masyarakat. Wiwin mulai banyak menerima pesanan. "Biasanya baju-baju untuk seragam keluarga dan membuat payet," ucapnya.
Usaha menjahit yang semula dibangun dari rumah perlahan mulai berkembang. Wiwin memberanikan diri menyewa kios di pinggir jalan Poros, Batu 8, Bagan Siapiapi yang diberi nama 'Win Model'.
"Saat ini kami sudah punya tempat di tepi jalan poros agar pemesannya juga lebih banyak dan lebih luas," tukasnya.
Usaha menjahit yang dirintis perlahan memberikan dampak ekonomi. Dalam sebulan, Wiwin mampu meraup omset Rp 3 juta. Penghasilannya meningkat dua kali lipat di saat hari besar seperti hari raya Idul Fitri kemarin, mencapai Rp6 juta.
"Saat lebaran kemarin yang buat baju lumayan banyak. Saya dibantu oleh dua orang sepupu menyelesaikan jahitan," jelas Wiwin.
Berita Terkait
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Kapolda Riau Ikut Padamkan Karhutla, gegara Asap Sampai ke Malaysia?
-
Batik Mandau Jadi Kerajinan Ekonomi Kreatif Binaan PT PHR
-
Sejarah Bakar Tongkang, Tentang Orang Tiongkok Labuhkan Kapalnya di Tanah Kunang-kunang
-
14 Santriwati di Rokan Hilir Keracunan Siomai, 1 Meninggal Begini Kronologinya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
4 Mobil Bekas 80 Jutaan Muat 7 Penumpang, Tangguh di Segala Medan
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Bukan LCGC, Bodi Sporty Disukai Anak Muda
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Stylish untuk Pemula
-
Polres Inhu Temukan Ratusan Kubik Kayu Illegal Logging yang Tersusun Rapi
-
Pengacara di Riau Terseret Korupsi Dana PI, Modus Jual Beli Lahan Sawit 600 Ha