Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 15 Mei 2024 | 10:20 WIB
ilustrasi tersangka perambahan hutan. [Envato Elements]

SuaraRiau.id - Mantan Kepala Desa Keritang, Indragiri Hilir N (52) menjadi tersangka tindak pidana dugaan perambahan hutan di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT).

Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera, Subhan mengatakan saat ini berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejati Riau. Maka dari itu tersangka dan barang bukti akan diserahkan.

"Dalam waktu dekat, kami akan menyerahkan tersangka dan barang bukti berupa satu unit ekskavator dan surat perjanjian kerja kepada Kejari Indragiri Hulu untuk disidangkan," ujar Subhan. 

Sebelumnya, tersangka telah buron selama empat bulan hingga berhasil diamankan di Desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir. Dia diamankan oleh tim operasi gabungan Gakkum KLHK dan Ditreskrimsus Polda Riau pada 22 Februari 2024.

Kasus ini bermula saat Balai Gakkum KLHK Sumatera melakukan penyidikan menindaklanjuti hasil patroli rutin tim Balai TN Bukit Tigapuluh pada tanggal 7 September 2023. Saat itu, tim mengamankan operator ekskavator, HP (36), berserta alat berat ekskavator di Resort Talang Lakat, Desa Sungai Akar, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu.

Dari situ, PPNS Gakkum KLHK melakukan penyidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi. "Kami menemukan fakta bahwa N (52) merupakan aktor kegiatan perambahan," ujar Subhan.

Pihaknya menambahkan bahwa setelah dilakukan penangkapan, tersangka ditahan di Rutan Mapolda Riau. Ancaman hukuman pidana untuk pelaku paling lama 10 tahun dan denda maksimal Rp7,5 miliar. (Antara)

Load More