SuaraRiau.id - Mayat pria yang ditemukan warga dengan kondisi masih menggunakan helm di Jalan Yos Sudarso ternyata warga Payung Sekaki Pekanbaru.
Hal tersebut dikatakan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (6/5/2024).
Bery mengatakan bahwa identitas korban sudah diketahui dan mayat sudah diambil pihak keluarga beberapa hari lalu usai dilakukan visum luar di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
"Pengakuan keluarga mayat itu bernama Tunggul Ramlan P Silitonga yang berusia sekitar 50 tahun. Kata keluarga yang bersangkutan memang ada riwayat sakit jantung," ujar Bery.
Bery juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan visum luar dan hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
"Tidak ada mengarah ke korban begal atau tabrak lari. Keterangan dari keluarga malam sebelum kejadian yang bersangkutan pamit keluar sendirian. Saat itu ia pergi menggunakan sepeda motor," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bery mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan data dan keterangan terkhusus soal sepeda motor korban yang tidak ditemukan di lokasi kejadian.
"Pihak keluarga ada melapor kalau yang bersangkutan pergi menggunakan motor, kita sudah minta keluarga mengantarkan data sepeda motor tersebut guna dilakukan lidik. Karena saat kejadian di sekitar lokasi tidak ditemukan sepeda motor," jelasnya.
Sebelumnya, pada Kamis 2 Mei 2024 video penemuan mayat tanpa identitas mengagetkan warga. Pasalnya, mayat itu masih menggunakan helm. Video itu viral usai diupload akun @kabarpekanbaru.
Melihat korban ditemukan masih memakai helm dan dalam rekaman video tidak ada sepeda motor warganet pun berkomtar beragam.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun, apa mungkin korban begal?" tulis akun @affzul***.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun, bisa jadi korban punya penyakit jantung/ kemungkinan korban pembegalan, Astagfirullahhalazim," ungkap @muhammadfareladria***.
Saat itu, Kompol Bery membenarkan penemuan mayat tersebut. Lokasi tepatnya di KM 17 depan BPK Berastagi 366, Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat.
Bery menjelaskan, mayat itu pertama kali ditemukan seorang IRT yang tinggal di dekat lokasi dan belum bisa dipastikan apakah korban tabrak lari ataupun begal.
"Saksi Rosnarita mengatakan mayat itu pertama kali dilihat pukul 05.30 WIB. Ia melihat orang tergeletak di pinggir jalan depan rumahnya," kata Bery.
Melihat hal tersebut, saksi mengabari suaminya, warga dan kemudian RT setempat untuk mengecek pria tersebut.
"Ciri-cirinya berjenis kelamin laki-laki, berbadan gempal dan saat ditemukan memakai helm dan jaket warga biru," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bery menerangkan disekitar lokasi polisi menemukan alat untuk menangkap anjing.
"Keterangan warga, ketika pertama kali di temukan ada bekas jejak ban motor dan standar kaki motor," tegas dia.
Kontributor: Rahmat Zikri
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Rombongan Mabuk Narkoba Tabrak Keluarga di Pekanbaru, Tinggalkan Anak Yatim Piatu
-
Cafe Teko Kopi, Tempat Nongkrong Bernuansa Joglo di Pekanbaru
-
Mencicipi Kuliner Pedas, Warung Gopek Pekanbaru Sambalnya Bikin Nagih
-
Sarapan Roti Canai dan Teh Tarik Khas Malaysia di Warung Ahbab Pekanbaru
-
Sate Kampar Ocu Ijep, Resep Warisan yang Melegenda Selalu Ramai Pengunjung
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa