Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 28 Maret 2024 | 22:58 WIB
Petugas mengamankan pelaku diduga perompak di perairan sekitar dermaga PT SDS Dumai, Minggu (24/3/2024) kemarin. [ANTARA/dok]

SuaraRiau.id - Percobaan perompakan dilakukan dua orang berhasil digagalkan sekuriti PT Sari Dumai Sejati yang sedang berpatroli laut rutin di sekitar dermaga, Minggu (24/3/24) sekitar pukul 05.00 WIB.

Terungkapnya kasus ini bermula dari patroli laut ISPS Code Apical Dumai dipimpin Chief Security bergerak dari dermaga PT Sari Dumai Oleo (SDO) menuju area perairan PT SDS.

Setiba di perairan PT SDS, regu patroli berpapasan dengan satu kapal pompong yang ditumpangi dua orang tidak dikenal dengan gelagat mencurigakan.

"Security kita melihat dua orang tidak dikenal di atas pompong itu membuang karung goni diduga hasil tindak kejahatan ke laut dan berusaha kabur dari kejaran patroli," kata Perwakilan Apical Dumai, Kamero Bangun dikutip dari Antara, Kamis (28/3/2024).

Terlihat dua orang di atas kapal pompong yang menempel buritan kapal tanker sedang sandar di dermaga SDS ini ketakutan saat berpapasan dengan patroli petugas security Apical Dumai tersebut.

Melihat aksi mencurigakan ini, salah seorang komandan regu security langsung berkoordinasi dengan BKO Polsek Sungai Sembilan Bripka Pol Dedi Anwar untuk meminta bantuan pengamanan di sekitar lokasi.

"Kami langsung mempertebal penjagaan di tepi perairan dan segera mengadakan pengepungan dari perairan, hingga akhirnya bisa diamankan dua orang perompak dan satu pompong milik tersangka," ungkap Kamero.

Dua pelaku diamankan atas nama Rano yang merupakan warga Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan. Kemudian Edi, warga Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat, Bengkalis.

Dari pengakuan dua tersangka tersebut, ternyata ada tiga rekan mereka lainnya yang lolos pengejaran, yaitu Anto warga Kelurahan Purnama, Agus pemilik kapal pompong dan Man, seorang warga Rempang Rupat.

"Patut kita syukuri prestasi dari petugas keamanan SDS bekerjasama dengan Polsek Sungai Sembilan dalam menggagalkan usaha pencurian ini. Andai saja kapal kapal asing tidak berani berlayar ke Dumai karena alasan keamanan, pasti akan merugikan kita semua," jelas Kamero Bangun. (Antara)

Load More