SuaraRiau.id - Kasus kematian gajah sumatera bernama Rahman di Balai Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan pada Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 08.30 WIB memasuki babak baru.
Kekinian, Polda Riau melakukan pemeriksaan eksternal maupun internal pihak TNTN. Polisi sudah memeriksa 12 saksi dalam upaya penyelidikan.
"Perkembangan penyelidikan kita lakukan pemeriksaan eksternal. Kami juga lakukan pemeriksaan internal, yakni pawang gajah tersebut," kata Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Nasruddin dikutip dari Antara, Senin (25/3/2024).
Berdasarkan informasi, satu bulan sebelum kematian gajah Rahman, sempat terjadi aksi perambahan hutan. Pelaku membuat semacam hambatan dengan pohon yang ditumbangkan sehingga mengganggu akses Polisi Kehutanan (Polhut) untuk ke lokasi perambahan hutan.
"Gajah Rahman berperan membersihkan lahan yang sengaja ditumbangkan perambah hutan. Ini menjadi satu kemungkinan juga bisa jadi pelaku dari luar," terang Nasruddin.
Sejauh ini, polisi juga menggunakan teknologi siber untuk mengungkap kasus tersebut. Ia juga turut meminta dukungan masyarakat agar segera menangkap pelaku yang menyebabkan kematian Gajah Rahman.
Diketahui sebelumnya, seekor gajah binaan Balai TNTN ditemukan mati dengan satu gading hilang pada awal Januari lalu. Gajah Rahman diduga dibunuh orang tak bertanggung jawab.
Kepala TNTN Heru Sutmantoro menjelaskan berdasarkan kondisi Rahman, diduga kuat gajah berusia 46 tahun tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya.
"Setelah didekati, gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang," sebutnya.
Heru menjelaskan jika kematian gajah jantan bernama Rahman tersebut pertama kali diketahui oleh sang Mahout, Jumadi.
Berita Terkait
-
Kisah Warga Aceh Sukarela Tangani Konflik Gajah
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Surah Ar Rahman Full Arab 78 Ayat Disebut Pengantin Al-Quran
-
Peduli Hewan Langka, Jefri Nichol Kolaborasi Dukung Konservasi Gajah Sumatera
-
Lebih Besar dari Gajah: Mengungkap Batas Ukuran Hewan di Bumi
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
PNM Fasilitasi Akses Pasar Lebih Luas, Berkah Ramadan untuk Nasabah PNM Mekaar
-
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Pasarkan Produknya ke Luar Negeri
-
Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
-
Kasus Korupsi Dana Bencana, Eks Kepala BPBD Siak Dituntut 7 Tahun Penjara
-
Mudik Aman Sampai Tujuan: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik di Lebaran 2025