SuaraRiau.id - Polres Siak akhirnya mengungkap kasus kebakaran pondok pesantren (ponpes) wilayah tersebut. Ternyata peristiwa tersebut merupakan kesengajaan yang dilakukan salah satu santrinya.
Santri berinisial EDP (16) rupanya menghabisi nyawa teman-temannya dengan cara membakar korban. Dua orang santri FT (18) dan NMA (14) tewas karena luka bakar hebat sedangkan SN (16) masih dalam perawatan medis karena luka bakar yang dideritanya.
"Dari keterangan yang didapat, pelaku sendirian melakukan aksinya. Atas perilakunya dua orang santri tewas satu orang lagi masih dirawat karena luka bakar," ungkap Wakapolres Siak Kompol Ade Zaldi, Jumat (22/3/2024).
Tersangka EDP tega menghabisi nyawa teman mondoknya dengan cara dibakar gara-gara sakit hati lantaran kerap dipukul dan di-bully (dirundung).
Wakapolres menyampaikan jika kronologi kejadian itu bermula dari pihaknya mendapatkan laporan dari orangtua santri yang anaknya menjadi korban, Minggu (18/2/2024).
"Dari laporan orangtua korban, maka tim langsung olah TKP. Dari hasil interogasi, keterangan saksi dan olah TKP maka kami menetapkan EDP sebagai tersangkanya," jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira menjelaskan hingga saat ini pelaku masih belum mengakui perbuatannya yang menghilangkan nyawa teman mondoknya.
Namun, dari serangkaian introgasi pelaku, saksi dan keterangan para ahli polisi berkeyakinan bahwa EDP merupakan pelaku tunggal.
"Hingga saat ini, pelaku tidak mengakui perbuatannya. Tapi dari hasil olah TKP, rekonstruksi ulang peristiwa, keterangan para saksi dan para ahli membuat kami berkeyakinan bahwa pelakunya adalah EDP," terang Tony.
Dari penuturan salah satu korban, sebelum tewas sempat ditanyai orangtuanya terkait apa yang terjadi. Korban sempat bercerita ke orangtuanya dan itu direkam bahwa korban merasa disiram minyak oleh rekannya bernama EDP.
"Kami mendapatkan informasi peristiwa terbakar itu pada siang hari. Saat olah TKP, kami merasa ada yang janggal sehingga kami mulai melakukan pemeriksaan pemeriksaan hingga kasus ini terungkap," tambah Tony.
Saat diperiksa, EDP dalam keterangannya selalu berubah-ubah dan tidak konsisten. Bahkan, dari keterangan ahli psikolog, EDP memiliki kepribadian yang lihai, cerdik.
"Dan EDP ini juga pribadi yang memiliki emosi yang labil, kontrol diri rendah dan berani melawan aturan dan memiliki pribadi yang memiliki ciri-ciri manipulatif atau bohong," jelas Tony.
Selain itu, polisi juga mengantongi keterangan saksi saksi dan barang bukti lainnya yang menunjukkan EDP merupakan pelaku tunggal dalam peristiwa terbakarnya ruang kamar di ponpes tersebut.
Berita Terkait
-
Ada Ledakan hingga Satu Korban Luka, Apa Pemicu Kebakaran di Apartemen City Park Jakbar?
-
5 Fakta Kebakaran Sumur Minyak Warga Blora, Lebih dari 750 Orang Mengungsi
-
Apartemen City Park Cengkareng Terbakar, Warga Panik Berhamburan Menjauh dari Gedung
-
Sejumlah 20 Ribuan Pelamar Damkar DKI Gigit Jari! Ini Penyebabnya...
-
45 Persen Pelamar Petugas Damkar Bukan KTP DKI, Pramono: Mohon Maaf Prioritasnya Warga Jakarta
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Diperpanjang di Riau, Sampai Kapan?
-
Kinerja Positif, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun
-
Dihadiri Wapres Gibran, Gubri Wahid Perintahkan SF Hariyanto Buka Festival Pacu Jalur
-
Lama Sekali, Mengapa Tersangka Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Belum Diungkap?
-
PNM-BAZNAS Kolaborasi Layani Negeri, Salurkan 6 Ambulans Gratis untuk Masyarakat