SuaraRiau.id - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memerintahkan jajarannya untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai terjadi.
Diketahui, Pemprov Riau resmi menetapkan status siaga darurat karhutla terhitung mulai 13 Maret hingga 30 November 2024. Hal ini menyusul Dumai dan Bengkalis yang telah menetapkan status yang sama.
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan. Saya selalu ingatkan kepada anggota jangan sampai ada kebakaran lahan, maksimalkan patroli di seluruh penjuru," sebut Iqbal Jumat (15/3/2024).
Kapolda tak ingin ada titik api yang menyebar di Riau, apalagi sampai menimbulkan dampak kabut asap. Dia juga menegaskan agar pihak perusahaan membantu aparat dan pemerintahan untuk menjaga lahannya dari kebakaran lahan.
"Pihak perusahaan juga harus patroli rutin di wilayahnya masing-masing. Kalau sampai ada kebakaran lahan, kami tidak pandang bulu, langsung kami sikat," ucap Iqbal.
Sementara itu, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menyampaikan permohonan bantuan helikopter dan pesawat TMC dari berbagai pihak untuk penanganan Karhutla di Riau tahun 2024.
"Rapat Kamis (14/3/2024) kemarin kami minta BNPB ada helikopter patroli satu unit dan water bombing enam unit. Kemarin juga ada dari KLHK satu unit sudah sampai di Lanud Roesmin Nurjadin," ujar SF Hariyanto.
Menurutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam antisipasi karhutla di antaranya sebagian besar wilayah Riau adalah lahan gambut. Selain itu, lokasi kabakaran yang sulit di akses dan sumber air yang kering.
"Persoalan yang timbul adalah bekas wilayah banjir menyebabkan banyak rumput yang mati. Nah rumput-rumput itu juga bisa menimbulkan potensi kebakaran, kami buat edaran kabupaten kota untuk lebih mengantisipasi," tutur SF Hariyanto.
Lebih lanjut, dia menjelaskan penetapan Riau siaga darurat karhutla hingga 30 November 2024 mendatang menjadikan provinsi tersebut menjadi provinsi pertama yang menetapkan status siaga darurat karhutla.
Salah satu alasan penetapan status siaga karhutla itu yakni minimnya curah hujan, hotspot terus meningkat dan banyak lahan terbakar.
Berita Terkait
-
Jual-Beli Lahan Secara Ilegal, Tokoh Adat di Riau Resmi Tersangka
-
Konflik Lahan Memanas! Kapolda Riau Tolak Tuntutan Warga di Taman Nasional Tesso Nilo
-
15 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Limapuluhkota
-
Menteri LH: Kerugian Lingkungan Akibat Karhutla Rp 18 Triliun
-
Sanksi Berat untuk Pelaku Karhutla: Langkah Kritis Lindungi Paru-Paru Dunia
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Daftar 5 Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Cegah Penuaan Dini Kandungan SPF Teruji
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Potret Ayah dan Ibu Justin Hubner, Calon Mertua Jennifer Coppen?
-
Daftar 7 Sepatu Lari Brand Lokal Terbaik, Kombinasi Kenyamanan dan Daya Tahan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
Terkini
-
CEK FAKTA: Aturan Perpanjangan SIM Wajib Tes Ulang, Benarkah?
-
8 Link DANA Kaget Asli No Tipu-tipu, Waspada Tautan Mencurigakan!
-
Fakta Mengejutkan Mencuat di Sidang Korupsi Eks Pj Wali Kota Pekanbaru, Apa Saja?
-
Dukung Proses Penegakan Hukum, BRI Pastikan Pelayanan BRI pada Nasabah Tetap Berjalan Semestinya
-
Dengan KUR BRI, Katering RKP Bisa Pekerjakan 53 Karyawan untuk Program Makan Bergizi Gratis