Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 14 Maret 2024 | 12:55 WIB
Ilustrasi harga bahan pokok naik. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Harga cabai merah masih tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Pekanbaru. Harga si pedas ini bahkan tembus Rp150 ribu per kilogram (kg).

Kondisi ini tentunya menjadi keluhan masyarakat Kota Pekanbaru, terutama kaum ibu-ibu.

"Semua mahal ya, seperti cabai merah Bukittinggi. Sekarang kita beli Rp125 ribu bahkan ada juga yang menjual sampai Rp150 ribu per kilogram," kata Ratna, ibu rumah tangga di Pekanbaru dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (14/3/2024).

Ratna berharap pemerintah setempat bisa memberikan solusi cepat terhadap naiknya sejumlah harga bahan pokok. Apalagi kebutuhan meningkat saat bulan puasa ini.

"Semoga cepat dapat solusi lah ya, kita bulan puasa ini kebutuhan banyak kan. Belum lagi kalau jualan takjil," ungkap dia.

Tak hanya cabai merah, harga bahan pokok lain juga ikut merangkak naik. Harga cabai rawit, bawang merah, bawang putih, ayam potong hingga telur ayam terpantau melejit.

Kepala DPP Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengaku pihaknya berencana menggelar sekitar 150 kegiatan Gerakan Pangan Murah atau GPM sepanjang 2024. Hal ini guna menekan angka inflasi di Kota Pekanbaru.

"Tahun ini kita lakukan tiga kali dalam sepekan," katanya.

Sejumlah kebutuhan pokok bisa dibeli dengan harga miring dari pasaran. Komoditi pangan yang jadi buruan kaum ibu yakni beras, minyak goreng dan gula pasir.

"Jadi, dengan adanya pasar murah ini dapat membantu meringankan beban warga, bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," terang Zulhelmi.

Menurutnya, GPM menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Pekanbaru dalam mengatasi fluktuasi harga pangan dan kenaikan angka inflasi di kota tersebut.

Sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih murah, antara lain beras jenis Anak Daro 5 Kg seharga Rp75.000, beras SPHP 5 Kg seharga Rp53.000, minyak goreng 1 liter Rp 13.000, dan Gula Pasir 1 Kg seharga Rp15.000.

Load More