SuaraRiau.id - Makam Dimas Firnanda (25) digali kembali (ekhumasi) tim penyidik Polda Riau lantaran diduga meninggal tak wajar di sel tahanan Polsek Bukitraya Pekanbaru pada 20 November 2023
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (5/3/2024).
"Benar, digali kembali pada Minggu (3/3/2024) untuk autopsi," katanya singkat di Mapolda Riau.
Informasi yang berhasil dihimpun, ekhumasi dilakukan di TPU Muslim Medan Polonia, Sumatra Utara sebagai tindak lanjut dari Laporan Polisi nomor: LP/B/I/2024/SPKT/ POLDA RIAU, Tanggal 18 Desember 2023.
Kabar Tim Polda Riau melakukan ekhumasi awalnya dibagikan media sosial Instagram @riauzone.
Dalam postingan itu dijelaskan bahwa proses pembongkaran makam ini dilakukan oleh Tim Dokter Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Pada saat ekshumasi dilakukan, turut melibatkan sejumlah pihak yaitu Penyidik Subdit 3 Unit 2 Ditreskrimum Polda Riau.
Tak hanya itu, Tim Dokter Forensik dari RS Bayangkara Polda Riau dibantu juga oleh Tim dari Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan bersama Kanit Binmas Polsek Medan Baru, Bhabinsa setempat serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Kuasa hukum keluarga Dimas Firnanda, Muhammad Abdu Harahap menjelaskan proses ekshumasi telah dilakukan dan berjalan dengan lancar mulai dari penggalian kubur, sampai dengan dilaksanakan pelaksanaan autopsi terhadap jenazah Dimas Firnanda.
Terhadap pemeriksaan autopsi yang telah dilakukan, kata dia, sudah dapat tergambar bahwa di sebagian besar tubuh mendiang Dimas terdapat bekas kekerasan dan dapat disimpulkan bahwa Dimas Firnanda mengalami penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
"Namun untuk hasil autopsi secara resmi akan kita tunggu dari Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Riau yang melakukan pemeriksaan,” ungkap Abdu.
Kontributor: Rahmat Zikri
Berita Terkait
-
Gebrakan Hijau Polda Riau: Tanam 21.000 Pohon, Cetak 311 Ketua OSIS Jadi Pelopor Lingkungan
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Kurniawan Dwi Yulianto Diintimidasi Suporter, APSSI Pasang Badan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?