SuaraRiau.id - Sebanyak 407 kosmetik ilegal terjaring razia BBPOM di Pekanbaru. Ratusan item kosmetik ilegal berasal dari fasilitas klinik kecantikan dan agen/reseller kosmetik di Riau dalam kegiatan intensifikasi pengawasan kosmetik pada 19-23 Februari 2024.
Kepala BBPOM Pekanbaru Alex Sander menyatakan dari total jumlah kosmetik ilegal yang disita, 246 item bernilai Rp128.028.500 disebut telah menyelamatkan kesehatan perempuan.
"Sebab penggunaan kosmetika ilegal/tanpa izin edar atau mengandung bahan dilarang dalam kosmetika sesuai peraturan sangat berisiko bagi kesehatan berpotensi terjadi kerusakan pada kulit, mengelupas, dan lain-lain," katanya dikutip dari Antara, Kamis (29/2/2024).
Alex menjelaskan bahwa pada periode yang sama juga ditemukan 11 produk obat tanpa izin edar (sebanyak 18 pcs) dan nilai ekonomi mencapai Rp21.800.000.
Ia menyebutkan kosmetik-kosmetik dan obat berbahaya itu karena tidak memenuhi syarat sudah dilakukan pemusnahan produk oleh pemilik dengan disaksikan oleh petugas.
"Pemilik atau penguasa barang membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran yang sama dan terhadap sarana yang tidak memenuhi ketentuan diberikan sanksi administratif," jelas Alex.
Ia pun mengungkapkan, selama waktu pelaksanaan intensifikasi BBPOM di Pekanbaru telah melakukan intensifikasi pengawasan kosmetik terhadap 21 sarana masing masing 11 sarana memenuhi ketentuan dan 10 sarana tidak memenuhi ketentuan.
Alex mengimbau agar masyarakat bisa menjadi konsumen yang cerdas, sebelum membeli dan menggunakan obat, obat tradisional kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan olahan pastikan kemasan dalam kondisi yang baik, baca informasi produk yang tertera pada labelnya.
"Pastikan produk memiliki izin edar Badan POM, dan pastikan produk belum melewati tanggal kadaluarsa. Masyarakat Riau agar berperan aktif melaporkan atau menyampaikan pengaduan kepada BBPOM di Pekanbaru jika menemukan kosmetik ilegal itu ," katanya.
Selain itu jika menemukan produk obat dan makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan, produk ilegal atau dicurigai mengandung bahan berbahaya, maka masyarakat harus menjadi konsumen bijak dan cerdas, serta tidak mudah tergiur iklan berlebihan ketika berbelanja secara online.
Berita Terkait
-
Heboh Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Komisi XIII DPR: Usut Tuntas!
-
Deretan Brand Skincare dan Kosmetik Korea Halal, Aman dengan Bahan Ramah Lingkungan
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
Menikmati Hidangan Istimewa dan Kuah Gurih di Sup Tunjang Pertama Pekanbaru
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025