SuaraRiau.id - Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di Sungai Selat Morong Desa Pangkalan Nyirih, Kecamatan Rupat, Bengkalis. Identitas korban diketahui bernama Aning Suryani yang merupakan warga Desa Titi Akar.
Kapolsek Rupat AKP Siswoyo menjelaskan bahwa wanita berusia 44 tahun tersebut ditemukan meninggal di sungai diduga akibat bunuh diri karena sakit yang diderita tak kunjung sembuh.
"Korban ditemukan tewas mengapung. Diduga kematian korban akibat bunuh diri," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (20/2/2024).
Siswoyo mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang oleh Didi yang merupakan suami dari korban dan kemudian melakukan pencarian di sekitar wilayah kampung tersebut, namun tidak ditemukan.
"Hingga pukul 08.00 WIB keberadaan korban tidak ditemukan, namun ada saksi lain melihat korban sering berjalan kaki setiap pagi di jembatan Pangkalan Nyirih," ujar Kapolsek.
Saat berada di jembatan, sejumlah barang bukti milik korban ditemukan, di antaranya sendal karet yang ditemukan berada di tepi jembatan dengan posisi sendal mengarah ke sungai.
"Saat menelusuri sungai, sekitar pukul 10.00 WIB korban ditemukan dalam keadaan mengapung dengan pakaian lengkap warna pink dan kemudian dilakukan evakuasi," sebut Siswoyo.
Dari keterangan sejumlah saksi lainnya, korban pernah menceritakan terkait penyakit yang dideritanya selama ini dan tidak kuat menahannya lagi dan terbesit untuk mengakhiri hidupnya, akan tetapi korban disarankan untuk tetap kuat dan mencari pengobatan ke sejumlah tempat yang ada.
"Setelah dilakukan kordinasi dengan pihak puskesmas, korban dilakukan pemeriksaan visum dan tidak ditemukan luka kekerasan atas kematian korban dan diduga murni karena tenggelam," tegasnya.
Tim Unit Reskrim mempertanyakan kepada pihak korban mengenai tindak lanjut berupa autopsi, namun pihak keluarga menolak untuk di autopsi dan menerima bahwa kematian korban murni bunuh diri dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi. (Antara)
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Pelatih Oxford United Hubungkan Gol Bunuh Diri Ole Romeny dengan Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Justin Hubner Cetak Gol Bunuh Diri Bikin Wolves Malu dan Kacau Balau
-
Penampakan Kim Jong Un Awasi Langsung Uji Coba Drone Bunuh Diri Baru Berbasis AI
-
Misteri Kasus Akseyna yang Trending: Profil, Kronologi Kematian, dan Update
-
Sederet Artis Pilih Childfree, Gitasav sampai Hampir Bunuh Diri Usai Dihujat gegara Ogah Punya Anak
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Jalan Tol Padang-Pekanbaru Ruas Padang-Sicincin Segera Beroperasi Penuh
-
Selamat! Saldo DANA Kaget Gratis Untukmu, Tinggal Klik Sambil Rebahan
-
Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali
-
Mengenal Kenaf, Tanaman Dikira Ganja Sempat Gegerkan Warga Pekanbaru
-
Empat Tahanan Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan