SuaraRiau.id - Durian menjadi salah satu buah musiman yang disukai masyarakat. Namun, jika berlebihan mengkonsumsinya maka akan terdampak masalah yang berhubungan dengan kesehatan tubuh.
Untuk itu, para pecinta durian perlu mengetahui kandungan gizinya agar bisa terhindar dari masalah tersebut. Mengingat saat ini sedang musim durian.
Ahli gizi Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, A Fahmy Arif Tsani mengungkapkan bahwa durian merupakan buah yang memiliki dua jenis kandungan zat, yakni makro nutrien dan mikro nutrien.
"Zat gizi makro yang paling dominan adalah karbo atau karbohidrat karena tinggi gula," ujarnya dikutip dari NU Online, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Fahmy, gula merupakan bentuk paling sederhana dari karbohidrat yang merupakan kandungan yang paling tinggi.
"Kalau mikro nutrien itu apa? Mikro nutrien itu adalah zat gizi yang mikro. Jadi vitamin dan mineral itu adalah zat gizi mikro," sebutnya.
Fahmy juga menjelaskan mengenai jenis mikro nutrien yang memiliki jumlah tinggi yang ada pada buah bernama latin Durio Zibethinus ini.
"Vitamin C itu cukup tinggi, natrium, magnesium juga tinggi, termasuk kalium juga tinggi. Maka kalium itu juga harus diperhatikan pada penderita atau gangguan ginjal. Kalsium juga tinggi. Kemudian anti oksidan lain ataupun serat juga tinggi di durian," terang dia.
Lebih lanjut, Fahmy mengimbau agar masyarakat tidak berlebihan menyantap buah durian.
"Cukup tiga hingga empat biji saja sudah cukup. Sebab mengonsumsi durian secara berlebihan kurang baik bagi kesehatan," katanya.
Karena, menurut Fahmy, jika mengkonsumsi berlebihan bisa menyebabkan risiko gula darah naik, sehingga indeks energi atau kalori juga tinggi yang dikhawatirkan pada jangka waktu tertentu akan menjadi penyebab kenaikan berat badan.
"Jadi seolah-olah ini tidak makan besar, tapi kalorinya tinggi," beber Fahmy.
Selain itu ada juga efek lain kalau berlebihan adalah kinerja organ tubuh vital, yaitu ginjal akan berlebih. Kemudian efek-efek lain seperti gas tadi, begah, pusing, itu akan terjadi kalau dikonsumsi secara berlebihan.
Dia pun memberikan tips agar orang-orang yang mengonsumsi duren bisa mengimbanginya dengan konsumsi air serta olahraga yang cukup sehingga bisa mengurangi dampak buruk bagi kesehatan.
"Jika mengkonsumsi durian juga diimbangi dengan berolahraga, dengan indeks cairan yang baik, dan seterusnya sehingga itu menjadi penyeimbangnya," pesan Fahmy.
Berita Terkait
-
Indomie Double Plus Nasi Adalah Cara Saya Menyiasati Kemiskinan
-
Menggali Manfaat Kentang, Kenali Potensi Nutrisi di Balik Sumber Karbohidrat Ini
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Review Novel Pasta Kacang Merah: Terkait Luka Panjang Penyintas Lepra
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gercep! BRI Banjiri Bantuan Darurat untuk Puluhan Lokasi di Sumatra
-
Antisipasi Libur Panjang, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Nataru 2025/2026
-
Ahli Gizi: Menu MBG Disesuaikan dengan Kebutuhan Nutrisi Anak Sekolah
-
Cuaca Ekstrem, Warga Pekanbaru Diminta Tak Liburan Keluar Kota
-
Dari Harga Rp875 ke Puncak, Ini Rahasia Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp867 Triliun dalam 2 Dekade